Ini Pesan Jokowi pada Humas BNPB Sutopo Sebelum Meninggal

07 Jul 2019, 07:30 WIB

(Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho akhirnya bisa berjabat tangan dengan Jokowi) Laily Rachev/Biro Pers Istana

Jakarta, IDN Times - Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho akhirnya tersenyum lebar pada Jumat (5/10/2018) lalu, setelah impiannya berjabat tangan dengan Presiden Joko "Jokowi" Widodo terkabul.

Sutopo mengaku tidak menyangka bisa bertemu dan berbincang secara langsung dengan idolanya tersebut.

"Saya diberikan foto dengan tanda tangan langsung Bapak Presiden. Ini adalah kado terindah saya menjelang ulang tahun tanggal 7 Oktober," ujar Sutopo, dikutip dari keterangan tertulis Istana, Jumat 5 Oktober 2018.

Ketibaan Topo, demikian ia biasa disapa, disambut hangat oleh Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor. Mereka pun sempat berbincang mengenai penanganan bencana yang kini sedang terjadi di Sulawesi Tengah dan Lombok. Lalu, apa tanggapan Jokowi usai bertemu dengan sang pencerah bencana itu?

1. Presiden menilai Sutopo memberikan penjelasan yang mudah mengenai bencana

(Kepala Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho usai bertemu dengan Jokowi) Biro Pers Istana/Laily Rachev

Jokowi mengaku terus memantau melalui media sosial mengenai informasi penanganan bencana yang disampaikan oleh Sutopo. Ia pun memuji penjelasan yang diberikan Sutopo selalu mudah untuk dicerna. Padahal, itu bukan isu yang mudah untuk disampaikan ke publik.

"Saya melihat bila ada bencana, baik yang berkaitan dengan gempa, longsor, tsunami atau kebakaran, Pak Sutopo ini selalu tampil menginformasikan dengan cepat," ujar Jokowi kepada media pada hari ini.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga memuji kesediaan Sutopo yang bersedia menyampaikan informasi mengenai bencana dengan frekuensi lebih dari satu kali.

"Informasi-informasi itu disampaikan ke masyarakat tidak hanya disampaikan sekali, tapi bisa sampai lima kali, sehingga informasi (mengenai bencana) yang disampaikan dari lapangan bisa selalu gamblang dan jelas," tutur dia.

2. Jokowi tidak mengetahui Sutopo mengidap kanker stadium IVB

Biro Pers Istana/Laily Rachev

Saat diinformasikan Sutopo tengah mengidap kanker paru-paru stadium lanjut, Jokowi pun terkejut. Sebab, walaupun tengah mengidap penyakit yang serius, Sutopo tetap mendedikasikan diri kepada masyarakat untuk menyampaikan informasi mengenai bencana.

"Ini saya kira yang menginspirasi kita bahwa dalam kondisi sakit masih mendedikasikan semangatnya untuk pekerjaan yang digelutinya sekian tahun," kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu sempat memberikan hadiah kepada Sutopo yakni berupa album foto kebersamaan mereka di Istana Bogor. Namun, di dalam album itu terdapat pesan yang ditulis oleh Jokowi. Apa ya isi pesan tersebut?

"Tulisan tangan di album itu terbaca 'tetap lah menginspirasi'," demikian tulis Jokowi.

3. Sutopo mengucapkan terima kasih kepada media karena akhirnya bisa bertemu Jokowi

Biro Pers Istana/Laily Rachev

Kepada media, Sutopo memang pernah mengatakan mengidolakan sosok Jokowi dan berharap bisa bertemu langsung. Hal itu rupanya ditangkap oleh media dan disampaikan kepada Jokowi. Akhirnya, impian itu bisa terwujud hari ini.

Oleh sebab itu, ia mengucapkan terima kasih yang amat dalam kepada media.

"Tanpamu langit tidak akan berbintang. Tanpamu hampa yang kuasa," tulis Sutopo dalam keterangan tertulis.

Ia pun sempat meminta doa kepada Jokowi agar bisa sembuh dari kanker paru-paru tersebut. Jokowi pun sempat berkomentar Sutopo seperti tidak sedang mengidap penyakit parah.

"Tapi saya katakan kepada Presiden, saya tahan rasa sakit itu. Rasa nyeri di tubuh, saya lawan. Saya harus terus menyampaikan informasi bencana ke media dan masyarakat. Media selalu menunggu penanganan bencana," kata dia.

Maka, ia pun harus bergerak cepat dan tanggap memberikan informasi.

Selamat jalan Pak Sutopo...