Pekanbaru, IDN Times - Pesawat tempur jenis Bae Hawk 109 jatuh di pemukiman warga di Perumahan Mutiara Sialang Indah, Kubang, Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Senin (15/6) pagi.
Beruntung pesawat tersebut jatuh menimpa rumah kosong dan pilot dikabarkan berhasil selamat dalam insiden tersebut.
Menurut pantauan di lokasi, banyak warga yang berdatangan untuk melihat kejadian tersebut. Petugas tampak mengatur warga agar tidak mendekati tempat kejadian.
Salah seorang warga bernama Al Kahfi mengaku sempat mendengar suara dentuman yang keras. Tak lama kemudian melihat kepulan asap yang membumbung tinggi ke udara.
"Saya dengar suara ledakan suara. Saya kira suara ban fuso meletus. Ternyata pesawat jatuh," ungkapnya kepada IDN Times di lokasi kejadian.
Kadispenau, Marsma TNI Fajar Adriyanto menyebut, pilot Lettu Pnb Apriyanto Ismail dari Skadron Udara 12 Lanud Roesmin Nurjadin (Rsn) Pekanbaru, berhasil selamat setelah melontarkan diri dari pesawat menggunakan ejection seat.
Saat ini pilot berada di RSAU dr. Soekirman Lanud Rsn Pekanbaru untuk pemeriksaan lebih lanjut. Sementara penyebab kecelakaan dan informasi lainnya masih dalam proses investigasi oleh tim TNI AU
Sebelumnya, pada 16 Oktober 2012, sebuah pesawat Hawk 200 buatan British Aerospace Inggris milik TNI AU juga jatuh di sekitar perumahan Pandau Permai, Kabupaten Kampar.
Kemudian pada 30 Oktober 2007 pesawat tempur TNI AU juga jatuh Bandara Sultan Syarif Kasim Pekanbaru.
Dan, pada 21 November 2006, Pesawat Hawk 209 bernomor seri TT 0207 milik TNI AU jatuh di Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru, karena kerusakan mesin.