Polisi Tetapkan 22 Tersangka Kerusuhan di Yahukimo

06 Okt 2021, 16:57 WIB

Default Image IDN

Jakarta, IDN Times - Polisi menetapkan 22 orang tersangka kerusuhan yang terjadi di Yahukimo, Papua, pada Minggu (3/10/2021). Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Rusdi Hartono, mengatakan masih ada peluang jumlah tersangka bertambah.

Sebab, kata dia, polisi masih menyelidiki dan mendalami kasus kerusuhan yang menewaskan enam orang tersebut.

"Penyidik masih mendalami dan kemungkinan akan bertambah tersangkanya. Itu cukup besar karena kasus ini masih didalami, untuk sementara 22 orang ditetapkan sebagai tersangka," ujar Rusdi, Rabu (6/10/2021).

1. Peran 22 tersangka dalam kerusuhan

Ilustrasi penondongan pistol. (IDN Times/Aditya Pratama)

Rusdi menjelaskan 22 tersangka itu melakukan kekerasan di Gereja Injili di Indonesia (GIDI) Yahukimo pada 3 Oktober 2021. Saat ini, polisi masih terus melakukan penjagaan di sekitar lokasi kerusuhan.

"Yang jelas mereka ikut serta dalam aksi penyerangan di gereja GIDI pada 3 Oktober. Mereka terlibat dalam aksi kekerasan," ucapnya.

2. Sebanyak 3.609 warga mengungsi akibat kerusuhan

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Rusdi mengatakan, akibat kerusuhan, ada 3.609 warga yang mengungsi. Mereka mengungsi di gereja, kantor polisi, koramil dan tempat lainnya yang dianggap aman.

"Berikutnya situasi di Yahukimo, situasi kondusif, aparat keamanan TNI-Polri berkekuatan 3 SSK berada di Yahukimo untuk memulihkan kembali situasi keamanan dan ketertiban masyarakat di Kabupaten Yahukimo," katanya.

Rusdi mengatakan, polisi juga masih menyelidiki terkait adanya isu kericuhan terjadi akibat meninggalnya mantan Bupati Yahukimo, Abock Busup.

"Memang awalnya kepolisian mengindikasikan bahwa penyebab kerusuhan tersebut akibat kematian saudara Abock Busup yang meninggal dunia di Jakarta. Masih didalami latar belakang kasus tersebut," katanya.

3. Enam orang tewas

Ilustrasi jenazah (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal menjelaskan ada enam orang korban tewas dalam kerusuhan. Satu orang dari enam korban adalah pelaku kerusuhan.

"Dan untuk korban luka-luka sebanyak 41 orang yang sementara masih mendapat menanganan medis di RS Yahukimo," kata Kamal saat dikonfirmasi, Minggu (3/10/2021).

Dia menjelaskan kerusuhan terjadi pada Minggu sekitar pukul 12.45 WIT. Penyerangan berlangsung oleh masyarakat Suku Kimyal ke Suku Yali.

Penyerangan ini dipimpin Kepala Suku Umum Kimyal Morone Keya Busup dengan menggunakan dua unit mobil minibus. Massa membawa alat tajam berupa panah dan parang dengan mendatangi warga, kemudian menyerang.