Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana gedung-gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Selasa (25/7/2023). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Jakarta, IDN Times - Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara se-Asia Tenggara (KTT ASEAN) dibuka pada Selasa, 5 September 2023. KTT ASEAN Ke-43 ini akan digelar hingga 7 September 2023 mendatang. Sayangnya, para tamu dan delegasi harus menghirup udara yang tidak sehat di Jakarta pada hari ini Rabu (6/9/2023).

Berdasarkan situs pemantauan kualitas udara, IQAir pukul 15.38 WIB, Jakarta berada di peringkat pertama dalam daftar kota dengan kualitas udara terburuk di dunia. Sementara indeks kualitas udaranya berada di angka 156 dengan polutan utama PM2.5 dan nilai konsentrasi 66 µg/m³ (mikrogram per meter kubik). 

Padahal, standar kualitas udara ideal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memiliki bobot konsentrasi PM2.5 antara 0 sampai 5 mikrogram per meter kubik.

1. Jangan lupa pakai masker

Ilustrasi (ANTARA FOTO/Nova Wahyudi)

Dalam data tersebut, posisi Jakarta berada di atas Doha, Qatar yang mencatatkan nilai AQI 153, sementara peringkat ketiga ada Kuching, Malaysia dengan nilai 139. 

IQair menyarankan agar warga memakai masker jika beraktivitas di luar ruangan. Namun jika dalam ruangan, sebaiknya menyalakan penyaring udara (air purifier) dan menutup jendela.

2. Pemprov DKI bentuk Satgas Pengendalian Pencemaran Udara

Editorial Team

Tonton lebih seru di