Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pompa Air Underpass Kemayoran Mati, Banjir Masih Merendam Kawasan Itu

Muhammad Imam Birawa/IDN Times

Jakarta, IDN Times - Imbas dari pompa air di underpass Kemayoran yang tidak berfungsi, petugas pemadam kebakaran (Damkar) DKI Jakarta akhirnya terpaksa menggunakan pompanya sendiri.

Berdasarkan pantauan IDN Times, Sabtu (25/1) hari ini, banjir masih menggenangi underpass Kemayoran setinggi 3 meter, sementara pompa air di dalamnya sudah tidak berfungsi lagi.

Underpass Kemayoran sebenarnya memiliki 3 pompa air di dalamnya. Ketiga pompa ini diharapkan berguna untuk mengurangi risiko banjir ketika hujan turun dengan intensitas tinggi.

Namun, saat hujan kemarin Jumat (24/1), hanya ada 1 pompa yang berfungsi dan hari ini ketiganya sudah tidak berfungsi lagi. Nurkholid, petugas Dinas Perhubungan yang ditemui di lokasi mengatakan bahwa tak ada pompa di underpass yang berfungsi.

"Sebenarnya ada 3 pompa itu di dalam, tapi kemarin yang berfungsi 1, terus malah sekarang semuanya mati," ujarnya.

Sutarso, seorang petugas Damkar turut menambahkan, "Panel pompanya saja sampai kerendem air, gimana pompanya mau hidup kalau begitu," ujarnya

Petugas Damkar dan Sumber Daya Air (SDA) Kemayoran hingga saat ini masih melakukan penyedotan air serta turut membantu petugas PPSU bertugas menjaga dan membersihkan lingkungan sekitar.

1. Menggunakan pompa milik Damkar dan Dinas Sumber Daya Air

Muhammad Imam Birawa

Mengetahui pompa di dalam underpass Kemayoran sudah tidak berfungsi, petugas Damkar dan SDA langsung sigap melakukan penyedotan air dengan pompa miliknya.

"Sebenarnya pompa sudah disediakan, tetapi debit airnya terlalu banyak, jadi akhirnya banjir juga. Kita tidak bisa menanggulanginya hanya mengandalkan pompa di sana saja, coba lihat panel pompanya saja sampai kerendem air, gimana pompanya mau hidup," ujar Sutarso.

Sutarso juga menambahkan bahwa saat ini sudah dikerahkan 2 pompa dari pusat dan dari petugas di Kemayoran. Saat ini ketinggian air sudah bisa dikurangi.

2. Belum diketahui pompa akan ditambah atau tidak

Muhammad Imam Birawa/IDN Times

Belum ada keterangan dari petugas damkar mengenai penambahan pompa untuk mempercepat penyedotan air banjir. Petugas di lokasi bertugas untuk bersiaga dan menunggu perintah dari pimpinan mengenai hal selanjutnya.

"Untuk penambahan pompa kita masih belum tahu ada atau tidak, karena itu ada di internal pimpinan, jadi kita mengikuti arahan saja," ujar Sutarso.

3. Damkar akan selalu siap siaga

Muhammad Imam Birawa/IDN Times

Pemadam kebakaran tak hanya bertugas menangani kebakaran saja. Perihal penanganan banjir pun, damkar harus selalu bersiaga.

Petugas Damkar sudah berjibaku menangani banjir di underpass Kemayoran sejak Jumat (24/1), dan akan berhenti ketika air sudah surut kembali di kawasan itu.

4. Air disedot hanya saat hujan berhenti

Muhammad Imam Birawa/IDN Times

Menurut Sutarso, air di Underpass Kemayoran disedot dan kemudian dialirkan menggunakan pipa ke saluran air yang terhubung dengan sungai atau kali terdekat.

"Air akan dialirkan ke got terdekat, nantinya air akan mengalir ke kali tapi kalau hujan kita gak bisa melakukan penyedotan, karena percuma air di got sana penuh juga jadi selama hujan kita setop penyedotan," ujar Sutarso.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Isidorus Rio Turangga Budi Satria
EditorIsidorus Rio Turangga Budi Satria
Follow Us