Prabowo Akan Jadi Presiden Pemersatu Bila Presidential Club Terbentuk

08 Mei 2024, 20:01 WIB

Muhammad Ilman Nafian

Prabowo Subianto (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Intinya sih...

Prabowo Subianto akan dikenang sebagai presiden pemersatu jika Presidential Club terbentuk.
Presidential Club bisa menyatukan mantan presiden untuk berdiskusi mengenai isu kebangsaan dan memberikan masukan serta solusi kepada Prabowo.
Dukungan mantan presiden diharapkan memberikan energi positif bagi Prabowo dalam menentukan arah kebijakan yang baik untuk Indonesia.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Direktur Eksekutif Sentral Politika Subiran Paridamos mengatakan, Prabowo Subianto akan dikenang sebagai presiden pemersatu apabila presidential club jadi terbentuk. Sebab, selama ini mantan presiden dan presiden yang sedang menjabat belum pernah duduk bersama untuk berdiskusi.

"Jika itu terwujud, maka Prabowo adalah presiden satu-satunya yang bisa menyatukan empat presiden sekaligus untuk duduk semeja mengedepankan kepentingan bangsa dan negara," ujar Subrian dalam keterangan tertulisnya, Rabu, (8/5/2024).

1. Presidential club bisa satukan mantan presiden

Acara Silaturahmi Halalbihalal dan Syukuran Abituren Akabri 1971-1975, di Kementerian Pertahanan (dok. Kemenhan)

Menurutnya, presidential club nantinya bisa menyatukan mantan presiden. Mereka bisa saling berdiskusi membahas mengenai isu kebangsaan.

Para mantan presiden itu bisa memberikan masukan ke Prabowo mengenai masalah apa saja yang pernah dihadapinya, sekaligus memberikan solusi.

"Tantangan Prabowo sebagai Presiden ke-8 RI semakin sulit dan kompleks, apalagi menghadapi mapping politik global yang penuh dengan ketidakpastian, sebabnya sangat penting mendudukkan para mantan presiden," kata dia.

2. Dukungan mantan presiden dapat memberikan energi positif bagi Prabowo

Acara Silaturahmi Halalbihalal dan Syukuran Abituren Akabri 1971-1975 di Kementerian Pertahanan (dok. Kemenhan)

Menurutnya, dukungan mantan presiden dapat memberikan energi positif bagi Prabowo. Terutama, berkaitan dalam menentukan arah kebijakan yang baik untuk Indonesia.

"Kebijakan Indonesia tidak ke Barat dan tidak ke Timur, tetapi jelas dalam komitmen menghapuskan penjajahan di atas dunia, dan mewujudkan perdamaian dunia," ucap dia.