Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden Prabowo hadir dalam Kongres IV Tunas Indonesia Raya (Tidak) (Tim Media Prabowo)
Presiden Prabowo hadir dalam Kongres IV Tunas Indonesia Raya (Tidak) (Tim Media Prabowo)

Intinya sih...

  • Presiden Prabowo Subianto akan membuka pameran Indo Defence ke-10 pada 11-14 Juni 2025 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
  • Pameran mengambil tema 'Defence Partnerships for Global Peace and Stability', diikuti oleh 55 negara dan 1.180 perusahaan dari dalam dan luar negeri.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan akan membuka pameran pertahanan dan alutsista Indo Defence ke-10 pada 11-14 Juni 2025 di JI Expo, Kemayoran, Jakarta Pusat. Semula pameran Indo Defence tersebut dihelat pada November 2024 lalu. Namun pergantian kepemimpinan menyebabkan pameran Indo Defence diundur ke Juni 2025. 

Pada perhelatan tahun ke-10, Indo Defence mengambil tema 'Defence Partnerships for Global Peace and Stability.' Rencananya, akan ada 55 negara yang ikut berpartisipasi dalam ajang pameran dua tahunan tersebut. 

"Jadi, nanti Indo Defence ini akan dibuka oleh Bapak Presiden. Beliau akan membuka pada tanggal 11 (Juni). Kira-kira Presiden Prabowo mungkin akan ada di tempat tersebut sekitar 1,5 jam," kata Wakil Menteri Pertahanan, Donny Ermawan Taufanto ketika memberikan keterangan pers di kantor Kemhan, Jakarta Pusat pada Rabu (4/6/2025). 

Ia mengatakan, acara itu akan dihadiri oleh 13 Menteri Pertahanan. Selain itu, 1.180 perusahaan dari dalam dan luar negeri juga bakal hadir di Indo Defence 2024. 

Donny mengatakan, tujuan digelarnya pameran tersebut untuk perdamaian dan stabilitas. Hal itu tertuang di dalam alinea keempat pembukaan UUD 1945, di mana salah satu tugas pemerintah yaitu ikut terlibat dalam ketertiban dunia. 

"Kita semua tahu bahwa global stability, peace itu sangat kita harapkan. Karena dengan perdamaian maka kita bisa sejahtera. Kalau gak damai, gak stabil suatu negara, suatu kawasan, ya nonsense! Kita tidak bisa mendapatkan kesejahteraan, ekonomi nggak akan berkembang (tanpa perdamaian)," kata dia.

1. Kemhan ingin promosikan pesawat N219 lewat Indo Defence 2024

Staf khusus Menhan, Deddy Corbuzier ketika berkunjung ke PT Dirgantara Indonesia (DI) di Bandung dan melihat N219. (IDN Times/Santi Dewi)

Wamenhan Donny ingin memanfaatkan momen Indo Defence 2024 untuk mempromosikan pesawat buatan PT Dirgantara Indonesia (DI) yakni N219. Pesawat buatan dalam negeri itu, diakui Donny memiliki kualitas yang baik. 

"Sayang, kita sudah punya pesawat N219 kalau tidak dimanfaatkan, sangat disayangkan sekali. Banyak pihak yang bisa memanfaatkan N219, mulai industri penerbangan di dalam negeri hingga pemerintah daerah. Bagus pesawatnya," kata Donny. 

Ia pun tak menampik pemerintah sedang melakukan riset untuk mengembangkan pesawat N219 agar menjadi transportasi jenis amfibi yang juga dapat mendarat di perairan. 

"Risetnya nanti di BRIN. Tetapi, kita suport industri pertahanan dalam negeri, terutama N-219. Karena N-219 itu memang asli buatan dan desain kita. TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) sudah mencapai 42 persen," ujar dia.

2. Negara yang membuat paviliun paling besar adalah Turki

Wakil Menteri Pertahanan RI, Donny Ermawan Taufanto ketika di kantor Kemhan, Jakarta Pusat. (IDN Times/Santi Dewi)

Donny juga menyebut negara yang paling besar membuat paviliun di Indo Defence 2024 pekan depan berasal dari Turki.

"Luas paviliunnya mencapai 600 meter persegi," kata dia.

Ia mengatakan, besarnya paviliun yang dibangun oleh Turki menandakan kerja sama antara Indonesia dan Turki banyak terjalin.

"Amerika Serikat (buat paviliun) tidak sebesar Turki," ujar dia.

3. Jumlah negara yang berpartisipasi di Indo Defence 2024 lebih banyak

Ilustrasi prajurit TNI Angkatan Darat (AD). (ANTARA FOTO/Aprilio Akbar)

Ketika ditanyakan perbedaan Indo Defence 2024 dengan dua tahun lalu, Donny menyebut jumlah negara yang mengikuti pameran pertahanan itu lebih banyak. Selain itu, jumlah negara yang membuka paviliun juga bertambah. 

"Karena industri pertahanan kan berkembang dari tahun ke tahun sehingga dari segi participant memang ada penambahan," tutur dia. 

Pameran pertahanan itu juga akan dibuka untuk masyarakat umum pada 14 Juni 2025. Namun, mereka harus membayar tiket masuk senilai Rp50 ribu. 

Editorial Team