Prabowo: Dengan Rp30 Triliun, Kemiskinan Absolut Hilang
- Prabowo Subianto menyinggung potensi zakat di Indonesia sebesar Rp327 triliun untuk mengurangi kemiskinan absolut.
- Prabowo menekankan pentingnya berzakat, berinfaq, dan bersedekah sebagai upaya mengurangi ketimpangan sosial dan pemerataan kesejahteraan.
- Presiden Prabowo juga menunaikan zakat fitrah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta mengapresiasi peran Baznas dalam membantu masyarakat Indonesia dan Palestina.
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto berbicara mengenai kemiskinan absolut di Indonesia bisa hilang dengan dana Rp30 triliun. Mulanya, Prabowo menyinggung mengenai potensi zakat di Indonesia sebesar Rp327 triliun.
Namun, zakat yang baru dihimpun saat ini sebesar Rp41 triliun. Prabowo kemudian menyinggung kemiskinan absolut di Indonesia bisa dihilangkan dengan dana Rp30 triliun.
"Kita dapat menghilangkan kemiskinan absolut hanya dengan sekitar Rp30 triliun, bayangkan kita bisa hilangkan tahun ini juga, kemiskinan ekstrem," ujar Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (27/3/2025).
1. Prabowo ajak berzakat ke Baznas
Dalam kesempatan itu, Presiden Prabowo juga menunaikan zakat fitrah melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
"Marilah kita ulurkan tangan buat mereka, salah satunya adalah dengan berzakat, berinfaq dan bersedekah, dengan berzakat kita akan memperdalam rasa syukur dan terimakasih kita kepada Allah SWT atas segala karunia yang telah diberikan kepada kita," kata Prabowo.
2. Zakat cerminan sikap gotong royong
Prabowo mengatakan, zakat merupakan cerminan sikap gotong royong dalam mengurangi ketimpangan sosial. Zakat bisa menjadi sarana pemerataan kesejahteraan.
"Semoga zakat yang kita keluarkan akan menyempurnakan ibadah ramadhan kita serta meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah SWT," ucap dia.
3. Prabowo anggap Baznas punya peran yang baik
Prabowo kemudian menyinggung peran Baznas yang baik. Terutama dalam masyarakat, baik itu warga Indonesia dan Palestina.
"Saya menghormati, saya menghargai kerja keras saudara-saudara yang juga diapresiasi di luar negeri, di Palestina, di Timur Tengah," ujar Prabowo.
