RDF Rorotan (Dok. DLH DKI)
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Yuke Yurike, mengatakan, DPRD akan terus mendukung program strategis Pemprov DKI yang bertujuan mengatasi persoalan sampah. Namun, dia mengingatkan, pelaksanaannya tetap harus memperhatikan kenyamanan warga.
Saat ini RDF Plant Rorotan masih dalam tahap uji coba bertahap dengan target kapasitas 2.500 ton sampah per hari. Untuk sementara, pengolahan difokuskan pada sampah kering guna meminimalisasi potensi gangguan.
“Sepertinya mereka sangat berhati-hati. Uji cobanya dilakukan sedikit demi sedikit. Harapannya saat sudah beroperasi 100 persen, tidak ada lagi keluhan dari warga,” kata dia.
Yuke menambahkan, Komisi D terus memantau perkembangan RDF Plant dengan berkomunikasi intens bersama dinas terkait. DPRD juga berencana meninjau langsung ke lokasi sebelum fasilitas ini beroperasi penuh.
“Intinya, kami ingin memastikan tidak ada masalah ke depan. Kalau bau dan gangguan lingkungan bisa diatasi, tentu masyarakat juga akan menerima. Apalagi kalau RDF ini berjalan sesuai target, bisa mengurangi hingga 2.500 ton sampah per hari. Itu sudah sangat signifikan mengurangi timbunan di TPST Bantargebang,” ujar dia.
Refuse Derived Fuel (RDF) Rorotan merupakan fasilitas pengolahan sampah menjadi bahan bakar alternatif di Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
RDF ini dibangun sebagai salah satu solusi Pemprov DKI Jakarta untuk mengurangi ketergantungan terhadap Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, sekaligus memanfaatkan sampah sebagai sumber energi terbarukan. Meski diklaim ramah lingkungan dan efisien dalam mengolah sampah, keberadaan RDF Rorotan menuai penolakan dari sejumlah warga di sekitar lokasi, termasuk penghuni Perumahan Jakarta Garden City (JGC) dan sebagian masyarakat Bekasi.
Warga mengeluhkan bau menyengat dan debu yang diduga berasal dari aktivitas RDF. Selain itu, warga menilai proyek tersebut dijalankan tanpa sosialisasi yang memadai dan uji dampak lingkungan yang transparan. Sejumlah warga telah melayangkan surat keberatan kepada kelurahan setempat bahkan ratusan warga menggelar demonstrasi di depan gerbang RDF Rorotan untuk menuntut penghentian operasional fasilitas tersebut, Jumat (21/3/2025).