Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-06-26 at 09.56.06 (1).jpeg
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung kunjungi baksos di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (26/6/2025) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Intinya sih...

  • KJP untuk kebutuhan keluarga: Pramono menyatakan bahwa KJP bukan hanya untuk biaya pendidikan, tetapi juga bisa membantu keluarga tidak mampu dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti membeli daging dan gula.

  • Sudinsos laporkan jika KJP dihapus: Anak yang masuk dalam program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo Subianto akan kehilangan bantuan sosial pendidikan Kartu Jakarta Pintar menurut Kepala Sudinsos Jakarta Selatan, Bernard Tambunan.

  • Semua biaya pendidikan ditanggung pemerintah pusat: Anak yang masuk dalam Sekolah Rakyat tidak lagi memerlukan KJP karena semua biaya pendidikannya akan ditanggung oleh Pemerintah P

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan Kartu Jakarta Pintar untuk siswa yang masuk Sekolah Rakyat tidak dicabut. Pramono mengatakan KJP tetap berlaku selama anak tersebut menjadi siswa termasuk Sekolah Rakyat program unggulan Presiden Prabowo.

"KJP tidak dicabut. Jadi yang KJP itu berlaku selama dia tetap menjadi siswa. Sekolahnya di mana aja ya tetap nanti KJP-nya diberikan," tegas Pramono di Jakarta Utara, Kamis (26/6/2025).

1. KJP untuk kebutuhan keluarga

Transaksi Non-tunai KJP Plus Lewat EDC Bank DKI Tetap Lancar, (Dok/Istimewa).

Pramono mengatakan KJP bukan hanya untuk biaya pendidikan namun manfaat KJP juga bisa dirasakan keluarga yang tidak mampu seperti membeli daging.

"KJP bukan semata-mata untuk siswanya, tapi juga untuk keluarga tak mampu. Kenapa KJP bisa ke Pasar Kramat Jati beli daging, beli gula , Dan lain-lain," ucapnya.

2. Sudinsos sebelumnya mengatkan KJP ditiadakan saat siswa masuk Sekolah Rakyat

Bank DKI melakukan penyaluran Kartu Jakarta Pintar (KJP) Plus Tahap I 2025 kepada penerima baru sebanyak 43.502 siswa. (Dok/Istimewa).

Kepala Sudinsos Jakarta Selatan, Bernard Tambunan, sebelumnya mengatakan anak yang masuk dalam program Sekolah Rakyat Presiden Prabowo Subianto maka bantuan sosial pendidikan Kartu Jakarta Pintar akan dicabut.

Hal tersebut diungkapkan Bernard saat acara Dialog Menteri Sosial dengan Calon Siswa Sekolah Rakyat di Gandaria, Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025).

"Ada beberapa pertanyaan Pak Menteri terkait dengan KJP. Beberapa menanyakan ke kami, apakah KJP-nya tidak ada? otomatis (tidak ada) Bapak Ibu, karena semua sudah ditanggung di sekolah rakyat," ucapnya.

3. Semua biaya pendidikan ditanggung pemerintah pusat

Mensos Syaifullah Yusuf berdialog dengan calon siswa Sekolah Rakyat di Gandaria Jakarta Selatan, Rabu (25/6/2025) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Bernard mengatakan anak yang masuk dalam Sekolah Rakyat maka semua akan ditanggung Pemerintah Pusat sehingga tidak ada lagi KJP sebab orang tua tidak perlu lagi memikirkan kebutuhan pendidikan anak yang selama ini dibantu program KJP milik Pemprov DKI.

"Jadi, itu mungkin ditiadakan karena sudah tidak ada lagi yang Bapak Ibu pikirkan untuk keperluan pendidikan," ujarnya.

Editorial Team