Presiden PKS Tanggapi Mahfud MD Mundur: Memang Seharusnya Begitu
Bekasi, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD resmi mengundurkan diri sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam).
Menanggapi hal itu, Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmad Syaikhu mengatakan langkah yang diambil oleh Mahfud merupakan keputusan yang tepat.
Dia juga menyarankan kepada pejabat negara yang ingin ikut berpolitik pada masa Pemilu 2024 ini harus mengundurkan diri jadi jabatannya.
"Ya memang seharusnya (mengundurkan diri). Begitu (juga) pejabat-pejabat negara saya kira yang ingin berkontenstasi sebaiknya mundur jadi tidak ada conflict of interest," katanya kepada wartawan di Bekasi, Sabtu (3/2/2024).
1. Mahfud sampaikan surat pengunduran diri
Sebelumnya, Mahfud MD telah menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Menko Polhukam kepada Jokowi pada Kamis (1/2/2024) lalu.
"Saya menyampaikan surat tentang kelanjutan tugas saya sebagai Menko Polhukam, intinya saya mengajukan permohonan untuk berhenti," ujar Mahfud di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (1/2/2024).
"Saya secara resmi dengan penuh hormat memohon berhenti dengan surat tersebut," imbuhnya.
2. Sudah ditandatangani Jokowi
Presiden Jokowi juga telah resmi menandatangani Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 20/P Tahun 2024 tentang pemberhentian Mahfud MD sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, Keamanan (Menkopolhukam).
"Pada hari ini, Jumat, 2 Februari 2024, Presiden telah menandatangani Keppres No 20/P Tahun 2024, yang berisi pemberhentian dengan hormat Bapak Mahfud MD sebagai Menkopolhukam," ujar Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana, kepada jurnalis, Jumat (2/2/2024).
3. Ahok ikut mundur
Selain Mahfud MD, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok juga ikut mundur dari jabatannya Komisaris Utama (Komut) PT Pertamina (Persero).
Ahok menyatakan mundur karena ingin mengikuti kampanye Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
“Ya benar. Mau ikut kampanye untuk kemenangan Pak Ganjar,” kata Ahok saat dihubungi IDN Times, Jumat (2/2/2024).
Keputusan Ahok telah disampaikan ke Pertamina dalam Memorandum nomor 025/K/DK/2024 perihal Surat Pengunduran Diri dan Laporan Pertanggungjawaban sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero).
