Profil Sarifah Ainun, Pewaris Politik Dinasti dari Kaltim

Perjalanan politik Sarifah Ainun tidak selalu mulus. Setelah menjadi anggota DPRD Penajam Paser Utara pada 2009-2014, ia sempat vakum 15 tahun akibat alasan pribadi.

Pada 2015, ia menghadapi cobaan berat ketika kehilangan bayi kembar tiga pertamanya yang meninggal dunia setelah dilahirkan.

Kendati, semangatnya tidak pernah padam. Pada 2016, ia kembali melahirkan bayi kembar tiga yang berkembang dengan baik, hingga ia memantapkan tekadnya kembali terjun ke dunia politik.

Keinginannya kembali ke dunia politik disambut baik PDI Perjuangan (PDIP), yang menawarkan menjadi anggota DPR RI. Keputusannya bergabung dengan partai berlambang kepala banteng moncong putih itu tidak lepas dari kekagumannya pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Ibu Megawati itu cerdasnya luar biasa, saat kita bertemu secara langsung," ujarnya.

Dengan dukungan partai, Sarifah Ainun berhasil meraih 83.150 suara pada Pemilu 2024, dan dipercaya sebagai anggota legislatif mewakili daerah pemilihan (Dapil) Banten II yang meliputi Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon.

Saat ini, Sarifah Ainun fokus pada tiga isu strategis: pendidikan, penurunan angka stunting, dan pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ia secara intensif berkeliling di wilayah Serang, Cilegon, Jakarta, dan Bandung untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat di dapilnya.

"Menurut saya, semua bermuara dari pendidikan. Saya sudah turun ke lapangan untuk membantu masyarakat," katanya.

Dengan semangat dan dedikasi tinggi, Sarifah Ainun berharap dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Banten, melalui perannya sebagai anggota DPR RI di Komisi I.