Profil Sandi Fitrian Noor, Anggota DPR dari Dinasti Politik Kalsel

- Sandi Fitrian Noor, anggota DPR RI dari Partai Golkar setelah dilantik pada 1 Oktober 2024.
- Anak sulung dari Gubernur Kalsel Sahbirin Noor, Sandi terpilih mewakili Daerah Pemilihan Kalsel I.
- Pengalaman Sandi sebagai manajer klub sepakbola dan Ketua Kontingan atlet PWI Kalsel membantu kesuksesannya sebagai caleg.
Jakarta, IDN Times - Sandi Fitrian Noor dilantik menjadi anggota DPR RI pada Selasa (1/10/2024). Ia merupakan salah satu dari 580 caleg yang berhasil lolos menjadi anggota DPR pada Pemilu 2024.
Sandi merupakan politikus dari Partai Golkar. Ia merupakan anak sulung dari Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor atau Paman Birin.
Sandi terpilih menjadi anggota DPR untuk mewakili Daerah Pemilihan Kalsel I, yang mencakup 9 kabupaten. Berikut Profil Sandi Fitrian Noor dari Fraksi Golkar.
1. Profil Sandi Fitrian Noor, putra sulung Gubernur Kalsel

Sandi Fitrian Noor lahir pada 13 Maret 1994. Pada 2022 Sandi menikah dengan Raden Syahfirda Rezkya.
Politik bukan hal baru dalam kehidupan Sandi. Ia lahir dari keluarga politikus dan pejabat, dimana ayahnya Sahbirin Noor atau Paman Birin merupakan Ketua DPD Partai Golkar Kalsel yang juga menjabat sebagai Gubernur Kalimantan Selatan sejak 2016. Begitu pula ibunya, Raudhatul Jannah atau Acil Idah, saat ini menjadi calog gubernur Kalimantan Selatan. Sebelum mengikuti Pilkada 2024, Acil Odah merupakan Kepala Dinas Kesehatan Kalsel
Sandi merupakan putra sulung dari Sahbirin Noor dan Raudhatul Jannah.
2. Jadi manajer klub sepakbola Martapura FC

Sandi pernah menjadi manajer klub sepakbola Martapura FC. Jadi ia sebelumnya sudah berkecimpung di dunia olahraga.
Pengalamannya yang telah berkecimpung di dunia olahraga, membawa Sandi Fitrian Noor menjadi Ketua Kontingan atlet PWI Kalsel pada Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Powarnas) VIII pada 2022.
3. Duduk di Komisi VIII DPR

Pertama kali maju sebagai calon anggota legislatif (caleg), Sandi mendapatkan suara yang sangat signifikan, yakni 106.724 suara. Perolehan suara ini membawa Sandi lolos menuju kursi DPR di Senayan.
Di DPR, Sandi duduk di Komisi VIII yang bertanggung jawab terhadap bidang agama, sosial, dan persoalan perempuan dan anak.
Namun kesuksesan politik Sandi ini diwarnai dengan kasus yang menimpa ayahnya, yang ditetapkan menjadi tersangka bersama 6 orang lainnya oleh KPK, dalam kasus dugaan suap di Provinsi Kalsel tahun anggaran (TA) 2024-2025.