Menteri PPPA: Industri Penyiaran Program Anak Harus Berkualitas

Tayangan anak harus berkualitas, bebas konten negatif

Jakarta, IDN Times - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga, mengapresiasi program-program penyiaran yang terpilih untuk menerima penghargaan Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2023. 

Ia mendorong agar industri penyiaran di Indonesia dapat terus berkarya untuk menghasilkan program-program anak yang berkualitas.

"Memperoleh informasi yang layak adalah hak anak. Hak anak merupakan bagian dari hak asasi manusia yang harus dilindungi dan dipenuhi oleh orangtua, masyarakat, dan negara, sebagaimana diamanatkan dalam UUD 1945. UU Perlindungan Anak memberikan mandat kepada pemerintah untuk mengupayakan dan membantu anak agar bisa menerima informasi lisan atau tertulis sesuai dengan tahap perkembangannya," ujar Bintang Puspayoga dalam Acara Anugerah Penyiaran Ramah Anak Tahun 2023 di Jakarta, Jumat (28/7/2023). 

Baca Juga: Kemen PPPA Bahas Direktorat Perempuan Anak-Perdagangan Orang di Polri

1. Peran strategis media penyiaran dalam tumbuh kembang anak

Menteri PPPA: Industri Penyiaran Program Anak Harus BerkualitasAdit Sopo Jarwo (MD Animation/Adit Sopo Jarwo)

Menurutnya, anak-anak harus tumbuh dan berkembang secara maksimal. Anak-anak juga harus dilindungi dari berbagai bentuk kekerasan, diskriminasi, dan perlakuan salah agar dapat tumbuh menjadi generasi berkualitas, sehat, cerdas, dan berakhlak mulia.

"Media penyiaran memiliki peran yang strategis dalam tumbuh kembang anak. Tak dapat dipungkiri, berbagai acara dan program penyiaran berdampak dan berkontribusi dalam membentuk karakter anak. Oleh karena itu, saya mengajak industri industri penyiaran untuk menghasilkan program-program anak berkualitas agar menjadi siaran sehat bagi anak," ujar Menteri PPPA.

Ia mengatakan, jangan sampai anak dibiarkan terpapar dengan tayangan-tayangan negatif yang merusak pola pikir.

"Mari kita selamatkan generasi penerus bangsa dengan tidak membiarkan mereka terpapar tayangan yang mengandung unsur kekerasan, pornografi, dan radikalisme yang akan mempengaruhi kecerdasan, perilaku, dan kepribadian anak," sambungnya.

Baca Juga: HAN 2023, Menteri PPPA: Jadi Komitmen Pemenuhan Hak Anak

2. Gotong royong melindungi anak-anak

Menteri PPPA: Industri Penyiaran Program Anak Harus BerkualitasFacebook.com/kppdanpa

Bintang melanjutkan, dibutuhkan sinergi dan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dan seluruh pihak dalam upaya melindungi anak-anak Indonesia.

"Semua pihak turut berkontribusi menciptakan lingkungan yang positif dan kondusif agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan maksimal. Mari terus menayangkan pesan-pesan berkualitas dalam media massa sehingga mendukung perkembangan anak," ujar dia.

Ia pun turut mengapresiasi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) atas komitmennya dalam melindungi dan memenuhi hak anak Indonesia agar mereka mendapatkan informasi yang layak.

Dia juga mengapresiasi program penyiaran baik yang terpilih dalam penghargaan Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2023 maupun yang belum meraih penghargaan atas kerja keras dan upaya menghasilkan tayangan berkualitas bagi anak-anak.

Baca Juga: Hadiri Hari Anak Nasional, BPIP Dukung Suara Anak Indonesia  

3. Siaran ramah anak guna wujudkan generasi emas 2045

Menteri PPPA: Industri Penyiaran Program Anak Harus BerkualitasPekerja melintas di dalam Gedung Komisi Penyiaran Indonesia (KPI). (Dok. KPI)

Sementara itu, Ketua Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Pusat, Ubaidilah, mengungkapkan, pihaknya memiliki semangat untuk membawa layar kaca Indonesia terhadap siaran-siaran ramah anak, peduli pada pendidikan, dan edukasi, punya nilai budaya ketimuran, dan nilai-nilai religi di enam agama di Indonesia.

"Bagi para pemenang, kami harap dapat terus meningkatkan kualitas siaran program anak, dan bagi yang belum kami harap bisa terus memberikan semangat dan konten siaran yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak menuju Indonesia Emas 2045," ujar Ubaidilah.

"Kita berharap kegiatan ini tidak hanya dipandang sebagai kompetisi program siaran anak semata, melainkan upaya gotong-royong membentuk generasi emas di masa depan melalui lembaga penyiaran baik telivisi maupun radio. Semoga anak-anak Indonesia tumbuh dengan baik untuk membentuk Indonesia Maju," sambungnya.

4. Gotong royong membentuk generasi maju melalui siaran ramah anak

Menteri PPPA: Industri Penyiaran Program Anak Harus BerkualitasIlustrasi anak-anak (IDN Times/Dwi Agustiar)

Adapun acara Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2023 mengangkat tema 'Gotong Royong Membentuk Generasi Maju Melalui Siaran Ramah Anak'. Anugerah ini diberikan sebagai bentuk apresiasi tertinggi bagi insan media penyiaran baik televisi maupun radio di Indonesia yang telah menyuguhkan program-program tayangan ramah anak yang berkualitas.

Penghargaan ini ditujukan untuk memotivasi dan meningkatkan kesadaran lembaga penyiaran untuk menyuguhkan program siaran yang sehat, tidak hanya hiburan semata tapi juga memberikan edukasi yang bermanfaat untuk anak-anak Indonesia.

Baca Juga: KemenPPPA Beri Penghargaan Kabupaten atau Kota Layak Anak 2023

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya