Jakarta, IDN Times - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengumumkan partai politik yang masuk sebagai peserta Pemilu 2019. Dari 16 parpol yang sebelumnya dinyatakan lolos verifikasi administrasi, ada 14 yang dinyatakan memenuhi syarat.
Di tahun 2019 nanti, ada empat partai baru yang akan turut menyemarakkan Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden. Partai tersebut yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Berkarya, dan Partai Garuda.
Ketua DPP PSI, Isyana Bagoes Oka, mengatakan saat ini partainya tengah melakukan seleksi untuk calon legislatif yang bersiap bertarung.
"Bagi seleksi gelombang pertama PSI tujuannya yaitu orang yang benar-benar kompeten dan memenuhi syarat, memiliki idealisme, jiwa antikorupsi dan anti intoleransi yang benar benar menjadi caleg dari PSI," ujar Isyana di Hotel Grand Mercure Harmoni, Jakarta Pusat, Sabtu (17/2).
Isyana juga mengatakan sistem seleksi dilakukan secara terbuka. Masyarakat dapat mengetahui visi dan misi para caleg PSI melalui platform yang disediakan.
"Semuanya ditayangkan terbuka disiarkan secara live di Youtube dan media media sosial PSI lainnya dan tentu saja dapat diakses sampai sekarang. Jika orang ingin memilih tentu kita bisa melihat seperti apa sikap dan visi misi dari seorang caleg dari PSI," kata dia.
Meski cara yang dilakukan cenderung baru, Isyana meyakini masyarakat dapat menerima dengan baik. Untuk Pileg mendatang, target yang akan dicapai PSI tidak main-main yakni 20 persen.
"Kami masang target yang sangat tinggi, 20 persen. Tujuannya adalah agar nanti di Pemilu mendatang (2024), kami bisa mencalonkan calon presiden kami sendiri karena kalau kita lihat ada presidential treshold 20 persen maka hanya partai partai yang memiliki kursi 20 persen saja yang bisa calonkan calon presidennya sendiri," ucapnya.
Sementara itu, pada Pilpres 2019 yang akan datang, Isyana memastikan PSI akan mengusung Joko "Jokowi" Widodo sebagai calon presiden periode 2019-2024.
"Kalo sekarang jelas kami berada 100 persen di belakang Pak Jokowi. Melihat kinerja dan prestasi kerja Pak Jokowi dan contoh yang diberikan Pak Jokowi dengan bekerja keras terus menerus untuk kemajuan bangsa Indonesia, kami berada 100 persen di belakang pak Jokowi," ungkapnya.
Mengenai dana kampanye, mantan jurnalis televisi ini mengatakan PSI bakal meminta masyarakat untuk turut berpartisipasi melalu donasi.
"Kami tengah melakukan sebuah pendidikan politik baru, salah satunya dengan menggalang dana melalui donasi dengan mekanisme bernama kartu SAKTI," tuturnya.
Dikatakan Isyana, masyarakat dapat berdonasi untuk mendukung caleg pilihan mereka dengan melakukan donasi melalui kartu itu mulai Rp25 ribu pertahun sampai Rp1 miliar pertahun untuk per orang.
"Kami inginkan adalah partisipasi masyarakat agar mereka merasa memiliki partai. Kita mau buat ini sebagai partai bersama," jelasnya.
Lolosnya PSI sebagai peserta Pemilu 2019, ramai dibicarakan di linimasa media sosial. Tagar #PSILolos2019 menjadi Trending Topic di twitter.
Sejumlah tokoh mengucapkan selamat seperti sineas muda Indonesia, Fajar Nugros, Intelektual Nahdalatul ulama (NU) Akhmad Sahal, dan Staf khusus Mendikbud yang juga tokoh muda Muhammadiyah, Fajar Riza Ul Haq.
Selain itu, Musisi dan bakal caleg PSI, Giring Ganesha, mengucapkan syukur atas prestasi PSI hari ini. “Allhamdulillah!! Selamat buat semua anggota PSI di seluruh Indonesia !! #PSILOLOS2019,” tulis Giring.
Peneliti Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad, pun menyampaikan selamat untuk PSI.
"Wajah baru politik tanah air nampaknya benar-benar akan terwujud. Ini adalah partai yang secara sengaja dan konsisten menjadikan Ahok, Jokowi, Risma, dan Nurdin Abdullah sebagai inspirasi politik,” tulis Saidiman di akun twitter-nya.
Berdasarkan data KPU, PSI mencapai keterwakilan pengurus perempuan tertinggi dari syarat yang ditentukan yakni 30 persen. KPU berhasil meraih 66,6 persen.