Retno: Hasil Negosiasi Perdamaian Lebih Baik jika Libatkan Perempuan

Jakarta, IDN Times - Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi, mengatakan negosiasi perdamaian hasilnya lebih baik jika melibatkan perempuan.
Oleh sebab itu, ia menekankan, dunia internasional harus terus terlibat dalam berbagai isu perempuan, termasuk di dalam politik luar negeri setiap negara.
"Bisa dibayangkan, di dalam negosiasi negosiasi yang berat jarang sekali perempuan yang duduk di situ sebagai bagian dari negosiator," ujar Retno saat menghadiri Indonesia Millennial and Gen Z Summit (IMGS) 2024 di The Tribrata Darmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (23/10/2024).
"Padahal data menunjukkan sebuah negosiasi, terutama untuk perdamaian, apabila perempuan terlibat di dalamnya, maka hasilnya akan lebih baik, dan lebih sustainable pada saat diterapkan, ini adalah data dari PBB," sambung dia.
Retno mengatakan, untuk mengakomodir keterlibatan perempuan, maka dibuatlah forum Negosiator dan Mediator Perempuan Perdamaian Asia Tenggara. Diharapakan wadah itu bisa mendidik perempuan untuk jadi negosiator dan mediator dalam politik luar negeri.
"Jadi kalau bicara perempuan dalam dunia diplomasi, kita berusaha mengarusutamakan isu itu di dalam dunia diplomasi. Ada pergerakan tapi we need more, karena kalau gak jalannya akan lambat sekali dan kalau kita lihat demografinya perempuan dan laki-laki kan sama-sama 50:50. Jadi kalau kita tidak invest di perempuan berarti kita akan lost 50 persen dari penduduk dunia," imbuhnya.
Sebagaimana diketahui, IDN menggelar Indonesia Millennial and Gen-Z Summit (IMGS) 2024, sebuah konferensi independen yang khusus diselenggarakan untuk dan melibatkan generasi Milenial dan Gen Z di Tanah Air.
Dengan tema Catalyst of Change, IMGS 2024 bertujuan membentuk dan membangun masa depan Indonesia dengan menyatukan para pemimpin dan tokoh nasional dari seluruh nusantara.
IMGS 2024 diadakan di The Tribrata Dharmawangsa, Jakarta, pada 22-23 Oktober 2024. Dalam IMGS 2024, IDN juga meluncurkan Indonesia Millennial and Gen-Z Report 2025.
Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Populix sebagai Research Partner. Melalui survei ini, IDN menggali aspirasi dan DNA Milenial dan Gen Z Indonesia.