Prabowo soal Bencana Sumatra: Kita Hadapi dengan Kompak

- Prabowo menegaskan penanganan bencana Sumatra dilakukan secara kompak dengan melibatkan TNI, Polri, BNPB, Basarnas, pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat.
- Pembangunan jembatan di lokasi bencana diselesaikan dalam tujuh hari berkat kerja sama seluruh pihak terkait.
Jakarta, IDN Times - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan pemerintah menangani bencana di Sumatra secara kompak dengan melibatkan seluruh pihak, termasuk TNI, Polri, BNPB, Basarnas, pemerintah daerah, relawan, dan masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan Prabowo saat meresmikan akad massal 50.030 KPR FLPP dan serah terima kunci rumah subsidi di Banten, Sabtu (20/12/2025).
“Bencana ini kita hadapi secara kompak dan bersatu, melibatkan semua pihak mulai dari TNI, Polri, BNPB, Basarnas, pemerintah daerah, relawan, hingga masyarakat,” kata Prabowo.
Presiden juga menyinggung pembangunan jembatan di lokasi bencana. Menurut dia, kontraktor menyebut pembangunan biasanya membutuhkan waktu satu bulan. Namun, dengan kerja sama seluruh pihak terkait, pemerintah mampu menyelesaikannya hanya dalam tujuh hari.
"Ada kontraktor yang mengatakan (pembangunan jembatan) butuh satu bulan, tapi kita mampu bangun 7 hari, mereka kerja siang malam," ujar dia.
Selain itu, Prabowo menekankan pemulihan pascabencana dilakukan secara maksimal. Bantuan dikirim hingga ke desa-desa terpencil menggunakan helikopter, meskipun medan sulit dan cuaca cepat berubah.
“Mereka bekerja siang malam. PLN, Pertamina, dan tim lain mengantar bantuan sampai ke daerah terpencil. Penerbang helikopter mempertaruhkan nyawa demi mencapai lokasi-lokasi sulit,” ujar dia.
Kecepatan dan koordinasi ini, kata dia, menunjukkan pentingnya kolaborasi lintas lembaga dan peran masyarakat dalam menghadapi bencana, khususnya di wilayah terpencil Sumatra.
















