Reuni 212 Digelar Lagi, Rizieq Shihab Datang? Ini Kata Ketua PA

12 Nov 2019, 13:17 WIB

Dok.IDN Times/Istimewa

Jakarta, IDN Times - Reuni akbar 212 akan kembali digelar pada 2 Desember tahun ini. Banyak pertanyaan dari kalangan masyarakat akankah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab datang pada momen tersebut.

Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212 Slamet Ma'arif menjawab pertanyaan itu dengan tegas. Slamet mengatakan, Rizieq Shihab akan datang apabila pencekalan atas dirinya segera dicabut. Hal tersebut ia ungkapkan pada saat konferensi pers membahas pencekalan Rizieq Shihab di Sekretariat FPI, Jakarta pada Senin (11/11).

"Jika cekalnya sudah dicabut maka, kita bisa pastikan beliau akan hadir dan berkumpul dengan kita semua, Insya Allah," ujar Slamet. Ucapannya tersebut sontak langsung mendapat respons semangat dari pimpinan dan anggota FPI "Insya Allah, Insya Allah".

1. Slamet minta pencekalan atas Rizieq Shihab segera dicabut

(Ilustrasi) IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya

Slamet meminta pencekalan atas Rizieq Shihab segera dicabut. Menurut Slamet, sikap pemerintah terhadap pencekalan tersebut mengarah ke pelanggaran HAM. Hal itu karena Rizieq Shihab merupakan warga negara Indonesia (WNI) yang seharusnya dilindungi, tetapi pemerintah justru cenderung acuh tak acuh.

"Jika hak asasi beliau terpenuhi, cekalnya sudah dicabut maka kita bisa pastikan beliau akan hadir dan berkumpul dengan kita semua," ujar Slamet.

2. Pada reuni 212 tahun lalu, Rizieq Shihab menyapa peserta melalui teleconference

ANTARA FOTO/Galih Pradipta

Pada reuni akbar 212 tahun 2018, Rizieq Shihab melakukan teleconference untuk menyapa masyarakat yang mengikuti reuni di Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (2/12). Rizieq Shihab hingga kini masih berada di Arab Saudi.

Dalam teleconference tersebut, Rizieq Shihab menitipkan pesan kepada masyarakat yang hadir di acara Reuni 212. Menurutnya, umat Islam yang ada di Indonesia harus patuh terhadap konstitusi.

"Ayat konstisusi yang manapun yang sejalan dan tak bertentangan dengan hukum Alquran dan syariat Islam, kita wajib mematuhinya. Tapi jika ada yang bertentangan dengan Alquran dan hadis nabi dan menabrak aturan Islam maka umat wajib menolak, meluruskan agar tak bertentangan dengan ayat suci," katanya.

3. Perwakilan keluarga ungkap pencekalan terjadi setelah munculnya kasus chat pornografi Rizieq Shihab

Keluarga Habib Rizieq (IDN Times/Aldzah Fatimah Aditya)

Perwakilan keluarga, Hanief, mengungkapkan, pencekalan tersebut dimulai setelah munculnya kasus chat pornografi yang menyeret nama Rizieq Shihab. Hanief mengungkapkan, sebelum masa izin tinggal Rizieq Shihab habis, Rizieq telah mencoba ke luar dari Arab Saudi sebanyak 3 kali tetapi ditolak karena dicekal.

"Pertama Juli 2018 ternyata gagal karena dicekal, gak bisa keluar, kemudian coba lagi sebelum masa tinggalnya habis tanggal 12 Juli 2018 lagi lagi gagal. Sehari sebelum izin tinggal beliau habis, beliau masih mencoba ke luar supaya tidak overstay, tetapi lagi-lagi gagal, karena dicekal. Padahal sebelum-sebelum ini, sebelum bulan ramadhan ini masih bisa. Setelah SP3 kasus chat tidak bisa, dicekal," ujar Hanief yang turut hadir dalam konferensi pers membahas pencekalan Rizieq Shihab di Sekretariat FPI, Jakarta pada Senin (11/11).