Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, tak menampik elektabilitas Ridwan Kamil di Jawa Barat dalam enam bulan terakhir terus menunjukkan kenaikan. Hal itu jadi salah satu input agar Ridwan Kamil diajukan untuk Pilkada Jawa Barat.
Meski begitu, Doli mengakui Kang Emil belum mengantongi surat rekomendasi dari gabungan partai politik. Sementara, Golkar tidak bisa seorang diri mengusung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur.
Berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2024, Golkar baru mempunyai 19 kursi. Sedangkan, untuk bisa mengajukan calon gubernur dan cawagub, dibutuhkan minimal 24 kursi di DPRD. Artinya, Golkar butuh minimal satu parpol untuk bisa diajak berkoalisi di Pilkada Jabar.
"Memang hasil survei enam bulan terakhir terhadap nama Ridwan Kamil menunjukkan kenaikan di Jawa Barat. Tidak ada satu lembaga survei pun yang menunjukkan penurunan. Bahkan, hasil survei SMRC menunjukkan elektabilitasnya 50,6 persen," ujar Doli ketika berbincang di program Gen Z Memilih, dikutip Senin (29/7/2024).
Approval rating Kang Emil di Jabar, kata Doli, mencapai hampir 90 persen. Pencapaian itu bahkan tidak bisa disamai oleh capres pada pilpres Februari lalu.
"Itu menandakan masyarakat Jawa Barat masih menginginkan Ridwan Kamil untuk periode kedua karena dianggap berhasil dan masih ada program-program yang belum tuntas, maka mereka menagih," katanya.
Dari hasil survei itu, kata Doli, sudah menunjukkan Kang Emil lebih berpeluang menang di Pilkada Jabar. Lalu, mengapa belum secara resmi diumumkan oleh Golkar?