Jakarta, IDN Times - Calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno mengaku akan menemui Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dalam waktu dekat. Sandiaga akan menemui SBY bersama calon presiden Prabowo Subianto.
"Kemungkinan dalam satu atau dua hari ini (bertemu SBY)," ucap Sandiaga di Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (8/1).
Sandiaga mengaku sudah mengosongkan agenda sesuai arahan Direktur Materi Debat Badan Pemenganan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga, Sudirman Said. Saat ini Sandiaga masih menunggu arahan.
"Pagi ini masih menunggu kesiapan dari masing-masing pihak. Saya tidak keluar negeri, tidak keluar daerah, tidak keluar Jakarta," imbuh Sandiaga.
Sandiaga sebelumnya sudah pernah menyampaikan rencana menemui SBY untuk meminta arahan sebelum debat perdana capres-cawapres 2019. Bagi Sandiaga, SBY berpengalaman dalam menangkap persoalan rakyat. Sandiaga juga memastikan bahwa tujuannya bertemu SBY untuk mendengar pandangan Presiden Indonesia dua periode itu.
“Beliau yang telah berpengalaman berkali-kali mengikuti proses pemilihan dan apa yang diinginkan oleh masyarakat. Karena sebetulnya dari 1.000 titik kunjungan yang kemarin saya lalukan, membawa banyak sekali bekal-bekal masukan dari masyarakat yang semua terdokumentasi dengan baik, dan ini yang dititipkan oleh masyarakat untuk disampaikan dan dicarikan solusinya pada saat nanti pemaparan debat,” ucap Sandiaga.
Sandiaga mengaku siap menghadapi debat pertama capres-cawapres yang akan diselenggarakan pada Kamis 17 Januari 2019. Tema dalam debat pertama ini yakni isu hukum, HAM, dan korupsi. Sandiaga yakin dapat tampil maksimal.
“Menurut pengalaman kami bahwa debat ini adalah cara terbaik untuk menyampaikan, tentunya diferensiasi perbedaan antara pendekatan kami Prabowo-Sandi, dengan pendekatan Bapak Presiden Jokowi dan Pak Kiai Ma'ruf dalam menyikapi persoalan bangsa," ucap Sandiaga.
Dia menambahkan, "kami yakin rakyat menunggu solusi tersebut, rakyat membutuhkan pemimpin yang bukan hanya dekat dengan rakyat, tetapi juga mengerti persoalan rakyat dan mampu memberikan solusi yang kita harapkan dari proses debat ini."