Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Jakarta, IDN Times - Nama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) masuk trending topik di media sosial Twitter malam ini. Dalam topik tersebut, banyak warganet yang membicarakan soal kanker prostat yang diderita mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu. Tak sedikit warganet ikut mendoakan kesembuhan SBY.

SBY diketahui mengidap kanker prostat stadium awal. Akibat kanker tersebut, ia akan menjalani pengobatan di Amerika Serikat.

Lalu, apa kata warganet terkait kondisi SBY ini?

1. Warganet berbondong-bondong doakan kesembuhan SBY

instagram.com/agusyudhoyono

Dalam topik Pak SBY yang menjadi trending pertama di Twitter, warganet berbondong-bondong mendoakan kesembuhan SBY. Salah satu doa datang dari akun @zahra_03_.

"Five years survival rate untuk kanker prostat adalah 70 persen. Mudah-mudahan Pak SBY mendapat pengobatan yang terbaik. Semoga lekas sembuh pak," tulisnya.

Doa kesembuhan juga datang dari akun @wisanggeni_11, "apapun, Pak SBY pernah jadi pemimpin kita. Beliau sedang sakit, mari kita kirim doa untuk kesembuhan beliau. Sudahi saling mengejek dan mencela. Gak akan ada habisnya. Yg untung ya tetep petualang politik," katanya.

Kemudian, akun @MSApunya juga turut mendoakan kesembuhan SBY. "Semoga Allah senantiasa memberikan kesehatan kepada salah satu Presiden terbaik Indonesia, Pak SBY. Aamiin," ucapnya.

Selain itu, masih banyak warganet yang mendoakan kesembuhan SBY dan berharap ia bisa kembali ke Indonesia dengan kondisi sehat.

2. SBY terkena kanker prostat stadium awal dan akan jalani pengobatan di luar negeri

ANTARA FOTO/Rony Muharrman

Sebelumnya, staf pribadi SBY, Ossy Dermawan, menyampaikan bahwa Presiden ke-6 RI itu didiagnosa terkena kanker prostat stadium awal. Akibat kondisi kesehatannya itu, SBY pun akan menjalani perawatan di luar negeri.

"Sesuai dengan diagnosa dari tim dokter, Bapak SBY mengalami kanker prostat (prostate cancer). Berdasarkan hasil pemeriksaan baik melalui metode MRI, biopsi, Positron Emission Tomography (PET) Specific Membrane Antigen (SMA) scan dan pemeriksaan yang lain, kanker prostat yang diderita oleh Bapak SBY masih berada dalam tahapan (stadium) awal," ujar Ossy dalam keterangannya, Selasa (2/11/2021).

Ossy menyebutkan, tim dokter kepresidenan menyimpulkan semua opsi terbuka untuk mengobati penyakit yang diderita SBY. Dari hasil kesepakatan, SBY akan menjalani pengobatan di luar negeri.

"Setelah dilakukan konsultasi yang mendalam dengan Tim Dokter Indonesia, termasuk para urolog senior, diputuskan medical treatment dilakukan di sebuah rumah sakit di luar negeri yang memiliki pengalaman panjang dan teknologi yang maju untuk menangani kanker prostat," ucapnya.

3. Jokowi kirim tim dokter kepresidenan untuk dampingi SBY

(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Ossy juga mengatakan bahwa SBY telah melaporkan kondisi kesehatannya kepada Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Sesuai dengan etika dan tata krama yang dianut Bapak SBY, Beliau sudah menelepon Bapak Presiden Jokowi untuk melaporkan rencana berobat ke luar negeri," tutur Ossy.

Terkait hal itu, Jokowi memberikan respons baik soal kondisi kesehatan SBY. Dia mengatakan, Presiden memberikan sejumlah anggota tim dokter kepresidenan untuk mendampingi SBY.

4. SBY berangkat ke Amerika Serikat untuk berobat

ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya

Sementara menurut anggota Majelis Tinggi Demokrat Syarief Hasan, kondisi SBY saat ini masih normal.

"Jadi masih, Beliau (SBY) sehat sebenarnya, saya kemarin ketemu, Beliau banyak ngomong, relatif kesehatannya seperti biasa saja. Hanya ada sedikit gangguan tentang prostat itu jadi, dan itupun juga masih gejala awal ya," kata Syarief Hasan kepada wartawan, Selasa.

Dia menambahkan, SBY banyak beraktivitas. Selain masih membina kader Demokrat, SBY juga rutin melukis, menulis, dan berolahraga.

Menurut Syarief, SBY akan pergi ke Amerika Serikat untuk menjalani pengobatan. SBY berangkat ke Amerika Serikat hari ini bersama keluarga dan anak-anaknya.

"Cukup lama ya (SBY di Amerika Serikat) karena memerlukan check up, kemudian perawatan, check up lagi, kurang lebih 1,5 bulan," kata Syarief.

Editorial Team

EditorSunariyah