Sehari Usai Dilantik, PM Australia Temui Prabowo di Indonesia
- PM Australia, Anthony Albanese, kunjungi RI 14-16 Mei 2025, sehari setelah dilantik
- Pertemuan dengan Presiden RI Prabowo Subianto untuk bahas kerja sama ekonomi, pendidikan, pertahanan, dan energi
- Kunjungan ini mencerminkan komitmen tinggi Australia terhadap hubungan strategis dengan Indonesia
Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, dijadwalkan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia pada 14 hingga 16 Mei 2025. Lawatan ini menjadi perjalanan luar negeri pertamanya usai resmi dilantik sebagai Perdana Menteri Australia pada 13 Mei 2025.
"PM Albanese yang baru saja terpilih kembali menjadi Perdana Menteri Australia ini, rencananya akan dilantik pada 13 Mei 2025, dan akan langsung berangkat memulai lawatan ke Indonesia keesokan harinya, pada 14 Mei 2025, malam hari," tulis unggahan akun Instagram Sekretariat Kabinet, dikutip Selasa (13/5/2025).
1. PM Australia akan menemui Presiden Prabowo di Istana Jakarta
Pertemuan antara Albanese dan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akan berlangsung di Istana Kepresidenan Jakarta 15 Mei 2025. Kedua pemimpin negara dijadwalkan membahas sejumlah isu penting dalam hubungan bilateral, termasuk penguatan kerja sama ekonomi, pendidikan, pertahanan, hingga transisi energi.
Kunjungan ini mencerminkan komitmen tinggi Australia terhadap hubungan strategis dengan Indonesia. Kedekatan waktu lawatan dengan hari pelantikan Albanese menunjukkan Indonesia tetap menjadi mitra prioritas dalam kebijakan luar negeri Australia.
2. Dubes Australia untuk RI temui Teddy bahas pertemuan Prabowo dan Albanese
Sekretaris Kabinet, Teddy Indra Wijaya, telah melakukan pertemuan dengan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Roderick Bruce Brazier, pada Senin (12/5/2025). Pertemuan tersebut berlangsung di Gedung Sekretariat Kabinet dan membahas detail persiapan agenda kunjungan Albanese.
Kunjungan ini juga diharapkan menjadi momentum penting untuk mendorong realisasi berbagai program kerja sama yang selama ini telah dirintis kedua negara, termasuk dalam kerangka Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia-Australia.
3. Anthony Albanese menjabat kembali
Albanese kembali memimpin Australia setelah koalisi Partai Buruh yang dipimpinnya meraih kemenangan dalam pemilu federal yang berlangsung awal Mei 2025. Dukungan kuat publik terhadap kepemimpinannya menjadi dasar utama keberhasilannya mengamankan masa jabatan kedua.
Albanese, dalam periode pertamanya, juga telah menjalin hubungan erat dengan Indonesia, termasuk dalam bidang perdagangan dan ketahanan regional. Kunjungan kali ini diperkirakan akan memperkuat capaian-capaian tersebut.
