Tetap dilakukan pengawasan terhadap kualitas makanan di SPPG meskipun belum memiliki SLHS
Profesional dalam mengeluarkan SLHS dengan memperhatikan standar kualitas makanan di Makan Bergizi Gratis (MBG)
Bekasi, IDN Times - Seluruh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di Kota Bekasi belum memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Bekasi, Satia Sriwijayanti, mencatat, sebanyak 78 SPPG sudah terdaftar di Kota Bekasi. Namun, baru 58 SPPG yang sudah beroperasi.
"Sampai sekarang, belum ada yang punya sertifikat," kata Satia, Rabu (1/10/2025).
Meskipun belum ada yang memiliki SLHS, lanjut Satia, pihaknya tetap melakukan pengawasan agar kualitas makanan tetap terjamin dan laik dikonsumsi para siswa.
"Tapi walaupun belum punya, kita tetap melakukan pengawasan tentunya untuk menjamin kualitas bahan makanan yang ada," kata dia.
Satia mengatakan, sebelumnya penerbitan SLHS dilakukan oleh Dinas Penanaman Modal Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Namun, saat ini kewenangan tersebut sudah berada di Dinas Kesehatan.
Dia menambahkan, pihaknya akan profesional dalam mengeluarkan SLHS dengan memperhatikan standar kualitas dari makanan di Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Tapi tetap standar berupa uji terhadap kualitas makanannya, juga inspeksi kesehatan lingkungan dan pelatihan untuk menjamah makanan yang ada di SPPG, tetap kita lakukan," kata dia.
Sebelumnya, Dandim 0507 Bekasi, Kolonel Arm Krisrantau Hermawan, mengatakan, sebanyak 201.640 siswa di Kota Bekasi dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) sudah mendapatkan MBG setiap harinya.
"Penerima manfaat terdaftar sampai saat ini dari 56 dapur atau 56 SPPG ada 201.640 siswa," kata dia, Kamis (25/9/2025).
Krisrantau juga menyoroti kasus keracunan di berbagai daerah. Untuk mencegah hal tersebut, dirinya juga telah memberikan instruksi kepada Kepala SPPG yang ada di Kota Bekasi.
"Jadi mengantisipasi itu, saya sudah sampaikan beberapa waktu yang lalu juga kepada teman-teman SPPG khususnya kepala dapur ini untuk tetap berhati-hati," jelasnya.
Dia juga meminta setiap kepala SPPG melaporkan setiap ada hal yang menonjol agar dapat cepat ditindaklanjuti.