15 April Hari Zeni: Makna dan Sejarahnya

Sejarah Hari Zeni

Ilustrasi kendaraan tempur jenis tank milik TNI (Dokumentasi Puspen TNI)

Zeni memulai kiprahnya sejak tahun 1945 yang dimulai dengan Sekolah Genie di Batu Banjar, Bandung pada tanggal 2 November 1945 oleh Achdiat Soeparmadi. Sekolah Genie menggunakan pelatih dari eks sersan-sersan KNIL, yaitu kapten Adam untuk membentuk Batalyon Genie Pionir dengan para pelatih dan siswa sebagai tenaga intinya.

Namun, akibat eskalasi peperangan semakin meningkat mengakibatkan situasi daerah tidak memungkinkan untuk mengembangkan sekolah Genie yang pada akhirnya sekolah Genie hanya berumur singkat.

Dalam sejarah perjuangan merebut kemerdekaan Republik Indonesia, pasukan zeni adalah pasukan yang terdiri dari unsur Zeni dalam pasukan tersebut, diantaranya Laskar Jawatan Kereta Api, Laskar Buruh, Laskar Minyak dan lain sebagainya. Pasukan-pasukan tersebut bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR).

Setiap tanggal 15 April diperingati sebagai Hari Zeni Indonesia. Peringatan ini bertujuan untuk merenungi bahwa untuk merebut dan mempertahankan NKRI semua unsur bangsa telah mencatatkannya dalam sejarah.

Sebagai generasi penerus bangsa, anak muda tidak harus menjadi unsur TNI  untuk bisa berbuat sesuatu yang berguna, yang perlu dilakukan adalah sumbangsih yang akan diberikan kepada negara.

Sejalan dengan perkembangan dan perubahan organisasi TNI AD, melalui proses yang sangat panjang dari hari kelahirannya sampai hari ini, pertumbuhan dan perkembangan pusat pendidikan Zeni tidak terlepas dari prakarsa para pejabat Komandan Pusdikzi yang telah mencurahkan pikiran, tenaga dan waktu untuk kemajuan Pusdikzi dari masa ke masa.