Setelah Jawa Barat Berguncang, Maluku Turut Dihantam Gempa 5,6 SR
Sebuah gempa berkekuatan 6,1 Skala Richter terjadi dengan pusat gempa 101 kilometer Barat Daya Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada hari Rabu (6/4). Gempa terjadi pada pukul 21.45 WIB dan diperkirakan pusat gempa berasal di Samudera Hindia pada kedalaman 10 kilometer. Untungnya gempa jenis ini tidak berpotensi tsunami.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan bahwa gempa tersebut cukup dangkal dan berada pada sisi dalam lempeng Eurasia. Akibatnya gempa ini pun dirasakan oleh masyarakat di sekitar Selatan Jawa Barat. Efek gempa juga sebagian terasa di Banten dan Jawa Tengah.
Gempa ini terasa cukup kuat selama tiga hingga empat detik di Kabupaten Garut. Sejumlah orang memilih untuk keluar rumah. Selain itu, gempa juga terasa kuat dirasakan oleh masyarakat di Kabupaten Cianjur, Tasikmalaya, Sukabumi, Ciamis dan Kota Bandung.
Daerah yang menerima guncangan paling keras adalah di selatan Garut. Pasalnya daerah ini berdekatan dengan pusat gempa. Saat terjadi, masyarakat banyak yang keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Gempa dengan intensitas sedang juga dirasakan oleh masyarakat di Bogor, Lebak, Pandeglang selatan, Jakarta, Purwakarta dan Ciamis.
Sebuah gempa juga terjadi di Maluku.
Setelahnya, pada hari Kamis (7/4) pukul 03.35 WIB sebuah gempa berkekuatan 5,6 Skala Richter juga terjadi di Maluku Tenggara Barat. Gempa ini terjadi di kedalaman 138 kilometer dan 180 kilometer barat laut Maluku Tenggara Barat. Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami.
Hingga saat ini masih belum ada laporan mengenai kerusakan yang ditimbulkan serta korban jiwa akibat gempa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masih melakukan pendataan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
