Sinergi Transportasi, KAI dan Pemkab Bogor Bahas Akses Publik Terintegrasi

13 Okt 2025, 21:29 WIB

Linna Susanti

Ilustrasi KRL Jabodetabek. (Dok. KAI Commuter)

Intinya sih...

Peningkatan aspek keselamatan dan perluasan akses jadi fokus pembahasan dalam pertemuan Pemkab Bogor dengan KAI
Stasiun Bojonggede dan Citayam sering kali menjadi titik tersibuk, menampung puluhan ribu komuter setiap harinya.
Kerja sama ini diharapkan mewujudkan aksesibilitas transportasi publik yang produktif.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bogor, IDN Times - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor berupaya keras memperkuat sistem transportasi publik yang terpadu dan berkelanjutan. Bupati Bogor Rudy Susmanto menegaskan kolaborasi dengan KAI adalah langkah kunci untuk mewujudkan layanan transportasi publik yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat.

Rudy menerima audiensi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Pendopo Bupati Bogor, Selasa (14/10/2025), guna membahas penguatan kerja sama strategis ini. Pertemuan ini dihadiri jajaran KAI, Sekda, Kepala Dinas Perhubungan, dan perangkat daerah terkait.

Rudy menyampaikan komitmennya untuk terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk PT KAI, dalam mewujudkan akses transportasi publik yang lebih baik. Fokus utama adalah pada sistem yang terintegrasi, berkelanjutan, dan memperhatikan aspek keselamatan.

"Semoga langkah ini menjadi bagian dari ikhtiar kami bersama dalam mewujudkan akses transportasi yang lebih baik bagi masyarakat,” ujar dia.

Rudy berharap kerja sama ini dapat menghadirkan kemudahan akses transportasi dan keselamatan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bogor.

1. Peningkatan aspek keselamatan dan perluasan akses

Bupati Bogor Rudy Susmanto (tengah) menerima audiensi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Pendopo Bupati Bogor, Selasa (14/10/2025). Humas Pemkab Bogor.

Menurut Rudy, dalam audiensi tersebut, pembahasan utama difokuskan pada penguatan kerja sama yang tidak hanya terintegrasi secara sistem, tetapi juga aspek fundamental seperti keselamatan dan keamanan. Selain itu, Pemkab Bogor juga mengincar perluasan jangkauan transportasi di wilayahnya.

Diskusi yang melibatkan Sekda, Kepala Dinas Perhubungan, hingga perangkat daerah terkait, menunjukkan keseriusan Pemkab Bogor dalam menyelaraskan rencana tata ruang dan pengembangan moda transportasi.

2. Data moda transportasi KAI di Kabupaten Bogor

Ilustrasi KRL Jabodetabek. (Dok. KAI Commuter)

Kabupaten Bogor memiliki peran vital dalam mobilitas Jabodetabek, yang ditopang layanan KAI. Moda transportasi berbasis rel menjadi tulang punggung bagi komuter, terutama yang bergerak menuju Jakarta dan sekitarnya.

Beberapa layanan dan stasiun KAI yang melayani Kabupaten Bogor antara lain, KRL Commuter Line (Lin Bogor/Central Line), melayani stasiun-stasiun padat seperti Bojonggede, Citayam, Cilebut, dan Nambo.

Sebagai akses kereta jarak jauh dan lokal, meskipun fokus utama KRL, Kabupaten Bogor menjadi gerbang utama menuju Jakarta melalui stasiun besar di Kota Bogor.

Stasiun Bojonggede dan Citayam sering kali menjadi titik tersibuk, menampung puluhan ribu komuter setiap harinya.

3. Wujudkan aksesibilitas transportasi publik yang produktif

Bupati Bogor Rudy Susmanto (kiri, tengah) menerima audiensi dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) di Pendopo Bupati Bogor, Selasa (14/10/2025). Humas Pemkab Bogor.

Rudy berharap langkah penguatan sinergi ini dapat mengatasi berbagai isu transportasi, mulai dari kemacetan hingga keterbatasan akses di wilayah pinggiran. Kolaborasi yang lebih baik dan produktif dengan KAI merupakan kunci untuk menghadirkan kemudahan aksesibilitas masyarakat.

Melalui kerja sama ini, Rudy ingin menjalin kerja sama yang lebih baik dan produktif dengan PT KAI, untuk menghadirkan kemudahan akses transportasi dan keselamatan bagi masyarakat Kabupaten Bogor.