Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Bogor Raya Sambut Baik Proyek PSEL untuk Kelola Sampah yang Menggunung

Sampah yang menggunung di TPS Galuga, lahan Pemkot Bogor di Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Minggu (25/5/2025). (Linna Susanti/IDN Times).
Sampah yang menggunung di TPS Galuga, lahan Pemkot Bogor di Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Minggu (25/5/2025). (Linna Susanti/IDN Times).
Intinya sih...
  • Wali Kota Bogor Dedie Rachim berharap proyek ini segera terealisasi untuk mengatasi permasalahan sampah yang membelit. Dengan teknologi PSEL, masalah lingkungan yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat dikonversi menjadi solusi energi.
  • Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan mendukung penuh inovasi PSEL. Menurutnya, proyek ini sejalan dengan upaya daerah dalam menjaga kelestarian alam dan transisi ke energi terbarukan.
  • Pembangunan PSEL solusi konkret untuk kota penghasil 1.000 ton sampah tiap harinya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bogor, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) dan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor menunjukkan komitmen kuat mereka mendukung proyek Pengolahan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) atau Waste to Energy (WTE). Proyek ini merupakan bagian dari strategi nasional untuk mengatasi volume sampah yang kian masif.

Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dan Bupati Bogor Rudy Susmanto menghadiri Rapat Koordinasi Nasional PSEL di Jakarta, Kamis, 9 Oktober 2025, bersama Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Investasi/CEO Danantara, dan Gubernur Jawa Barat.

Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim mengatakan pertemuan tersebut adalah langkah bersejarah, karena membahas langkah teknis pembangunan PSEL. Bogor Raya (Kota Bogor dan Kabupaten Bogor), termasuk dalam daftar prioritas percepatan pembangunan fasilitas PSEL secara nasional.

"Pertemuan bersejarah menurut saya hari ini, Pemerintah Kota Bogor bersama 10 wilayah yang dialokasikan membangun PSEL dikumpulkan di Danantara," tutur Dedie.

Selain Bogor Raya, 10 wilayah lain yang menjadi fokus utama dalam tahap awal pembangunan fasilitas PSEL adalah DKI Jakarta sebanyak empat titik, Bali, DIY, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, Tangerang, Semarang Raya, Medan, dan Jawa Barat yang mencakup Kota Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Sumedang, dan Kabupaten Garut.

1. PSEL diyakini jadi harapan baru penyelesaian masalah sampah

Dedie Rachim
Wali Kota Bogor Dedie Rachim (kedua dari kiri) menghadiri Rapat Koordinasi Nasional PSEL di Jakarta, Kamis (9/10/2025). Humas Pemkot Bogor.

Dedie berharap proyek ini dapat segera terealisasi untuk mengatasi permasalahan sampah yang membelit. Dengan teknologi PSEL, masalah lingkungan yang menumpuk di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dapat dikonversi menjadi solusi energi.

"Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama, Bogor punya harapan baru, masalah sampah akan terselesaikan," ujar dia.

PSEL adalah proses mengubah sampah yang tidak dapat didaur ulang menjadi energi listrik, panas, atau bahan bakar, yang secara signifikan dapat mengurangi volume sampah di TPA.

2. Jaga kelestarian lingkungan dan dorong energi bersih

Bupati Bogor Rudy Susmanto
Bupati Bogor Rudy Susmanto (ketiga dari kiri) menghadiri Rapat Koordinasi Nasional PSEL di Jakarta, Kamis (9/10/2025). Humas Pemkab Bogor.

Sementara, Bupati Bogor Rudy Susmanto menyatakan dukungan penuh terhadap inovasi PSEL. Menurutnya, proyek ini sejalan dengan upaya daerah dalam menjaga kelestarian alam dan transisi ke energi terbarukan.

“Saya menyambut baik dan mendukung sepenuhnya inovasi ini, sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan, dan mendorong pemanfaatan energi bersih,” kata dia.

Rudy menyebut menjaga kelestarian alam adalah warisan berharga bagi generasi mendatang.

3. Pembangunan PSEL solusi konkret untuk kota penghasil 1.000 ton sampah per hari

Air lindi sampah yang menggunung di TPS Galuga, lahan Pemkot Bogor di Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/5/2025)
Air lindi sampah yang menggunung di TPS Galuga, lahan Pemkot Bogor di Desa Galuga, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (25/5/2025). Linna Susanti/IDN Times

Menterian Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, menjelaskan PSEL adalah jawaban atas tantangan pengelolaan sampah di daerah yang memiliki TPA dengan volume sampah harian besar dan overload.

"Pembangunan fasilitas PSEL adalah solusi konkret untuk menjawab tantangan pengelolaan sampah di kota-kota besar, yang menghasilkan lebih dari 1.000 ton sampah per hari," kata dia.

Hanif berharap proses percepatan ini akan membuat pembangunan PSEL dapat segera dimulai setelah Rancangan Peraturan Presiden tentang Penanganan Sampah Perkotaan melalui PSEL disahkan Presiden.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

Prabowo Hadiri KTT Gaza, Indonesia Aktif Dorong Perdamaian Palestina

14 Okt 2025, 23:26 WIBNews