Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Suasana di TPST Bantar Gebang (IDN Times/Reynaldy Wiranata)
Suasana di TPST Bantar Gebang (IDN Times/Reynaldy Wiranata)

Intinya sih...

  • DLH pastikan hak dan santunan keluarga.

  • Evaluasi internal menyeluruh untuk mengurangi risiko kelelahan sopir.

  • Tata ulang jadwal dan pola pengangkutan sampah untuk kondisi kerja yang lebih manusiawi.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times – Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto, menyampaikan duka cita mendalam kepada sopir truk yang tewas kelelahan saat mengantre di Terpadu (TPST) Bantar Gebang.

Asep akan memperkuat protokol keselamatan dan kesehatan kerja serta membenahi pola penanganan sampah menyusul wafatnya seorang pengemudi truk sampah seusai bertugas.

“Kami menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya. Peristiwa ini menjadi pengingat bagi kami untuk memperketat standar keselamatan kerja agar kejadian serupa tidak terulang. Beliau terkena serangan jantung yang diduga dipicu kelelahan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (9/12/2025).

1. DLH pastikan hak dan santunan keluarga

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta, Asep Kuswanto di RDF Rorotan Cilincing Jakarta Utara, Selasa (25/3/2025). (IDN Times/Dini Suciaitningrum)

DLH memastikan seluruh hak dan santunan bagi keluarga sedang diproses, termasuk percepatan administrasi BPJS Ketenagakerjaan.

"Seluruh petugas lapangan DLH juga telah difasilitasi BPJS Kesehatan sehingga ke depan mereka akan diminta rutin melakukan pemeriksaan kesehatan gratis di fasilitas kesehatan," ucapnya.

2. Evaluasi internal menyeluruh

Kebakaran di TPST Bantar Gebang Padam/dok DLH

Asep mengatakan bahwa evaluasi internal dilakukan secara menyeluruh, termasuk terhadap antrean truk di TPST Bantargebang yang meningkatkan risiko kelelahan sopir. Asep menegaskan bahwa pembenahan sistem harus mampu mengurangi waktu tunggu di lapangan.

“Semakin lama truk menunggu, semakin tinggi risiko keselamatan karena faktor kelelahan pengemudi. Karena itu, aspek keselamatan harus menjadi pijakan utama dalam setiap kebijakan operasional,” kata Asep.

3. Tata ulang jadwal dan pola pengangkutan sampah

Truk sampah saat antri sampah di TPA Mandung,Minggu (19/5/2024) (Dok.IDNTimes/Istimewa)

DLH juga menata ulang pola dan jadwal pengangkutan sampah dari lima wilayah kota untuk menghindari penumpukan pada jam tertentu. Penataan ini diharapkan menciptakan arus pembuangan yang lebih stabil dan kondisi kerja yang lebih manusiawi.

“Dengan distribusi yang lebih merata dan dukungan sistem informasi yang mumpuni, waktu tunggu dapat ditekan dan beban kerja lebih terukur,” jelasnya.

4. Perbaikan secara menyeluruh

Truk sampah DKI rusak akibat kecelakaan. (Dokumen Polres Metro Bekasi Kota)

Asep menegaskan bahwa berbagai langkah ini merupakan momentum untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah secara menyeluruh, mulai dari pengaturan titik buang hingga peningkatan fasilitas pendukung di lapangan.

“Perbaikan ini kami lakukan agar sistem pengelolaan sampah Jakarta semakin efisien, aman, dan manusiawi. Perlindungan bagi para pekerja yang menjadi tulang punggung kebersihan kota adalah prioritas kami,” ujarnya.

Editorial Team