Pj Gubernur DKI Dorong Inovasi Pengelolaan Sampah Jakarta

- Pemprov DKI Jakarta mendorong inovasi pengelolaan sampah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
- Kegiatan 'Kolaborasi Bersih Sampah Jakarta, Indonesia Bersih' di Hutan Kota Gelora Bung Karno melibatkan 1.900 peserta.
Jakarta, IDN Times - Pemprov DKI Jakarta mendorong inovasi pengelolaan sampah untuk dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengelola sampah.
Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Tegus Setyabudi saat kegiatan 'Kolaborasi Bersih Sampah Jakarta, Indonesia Bersih' di Hutan Kota Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (17/11/2024).
Kegiatan ini dilakukan bersama Kementerian Lingkungan Hidup (LH) RI yang digelar serentak di tujuh wilayah Jakarta dengan melibatkan sekitar 1.900 peserta.
Program ini merupakan wujud komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam pengelolaan sampah berkelanjutan yang menekankan pada pemilahan sampah dari sumbernya serta kolaborasi dengan berbagai pihak untuk inovasi teknologi pengelolaan sampah.
1. Tujuh lokasi, satu komitmen lingkungan

Kegiatan ini diselenggarakan secara serentak di tujuh lokasi dengan Hutan Kota GBK sebagai pusat acara.
Enam lokasi lainnya tersebar di Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan Kepulauan Seribu, yang terhubung melalui fasilitas relay dan streaming dua arah.
"Kami juga terus memperluas kerja sama dengan pemerintah pusat, sektor swasta, komunitas, dan akademisi untuk mendorong inovasi teknologi pengelolaan sampah. Kami juga mengadakan program edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya pengelolaan sampah yang bertanggung jawab," ujar Teguh, dikutip dari siaran pers Pemprov DKI Jakarta, Minggu.
2. Inovasi zero waste

Sementara itu, Plt Sekum Kementerian LH, Rosa Vivien Ratnawati, mengatakan, acara ini menerapkan konsep zero waste. Peserta diminta membawa sampah daur ulang sebagai tiket masuk dan membawa wadah minuman sendiri.
"Seluruh ornamen panggung acara ini dicetak dengan kain yang akan didaur ulang sebagai bahan pembuatan tas belanja, jadi tidak akan dibuang di TPA mana pun," kata Rosa.
Bahkan konsumsi makanan ringan disajikan dalam wadah yang bisa dipakai ulang dan dibawa pulang oleh peserta.
3. Penguatan komitmen lintas sektor

Dalam acara tersebut juga dilakukan deklarasi percepatan pengelolaan dampah yang dibacakan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto.
Komitmen ini diperkuat dengan penandatanganan kesepakatan pengelolaan sampah oleh sektor hotel, restoran, dan kafe.
"Aksi ini juga melibatkan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat di Jakarta, termasuk anak-anak sekolah, komunitas peduli lingkungan, media dan pegiat sosial media, serta masyarakat umum. Harapannya, kerja sama ini dapat memperkuat komitmen semua pihak untuk mengelola sampah yang lebih baik," kata Teguh.