Stasiun MRT Bundaran HI Disulap Jadi Mini Toraja
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar Toraja and Beyond Tourism Week 2021. Acara tersebut diresmikan Gubernur Anies Baswedan di Stasiun MRT Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, Kamis (30/9/2021).
Anies mengungkapkan dampak pandemik COVID-19 yang memberikan kontraksi luar biasa pada sektor pariwisata karena terbatasnya interaksi langsung dan mobilitas masyarakat.
"Saya sampaikan terima kasih dan apresiasi kepada masyarakat Toraja di Jakarta yang menyelenggarakan kegiatan ini dengan difasilitasi MRT. Kami berharap variasi (acara) seperti ini muncul lebih banyak, sehingga bukan hanya memperkenalkan budaya daerah lain kepada masyarakat Jakarta, tetapi juga ekspatriat yang ada di sini," kata Anies dalam keterangannya, dikutip Jumat (1/10/2021).
1. Jadi ajang kerja sama diplomatik
Toraja and Beyond Tourism Week 2021 yang dihadiri para Duta Besar disebut jadi ajang untuk membuka kerja sama diplomatik antara Pemerintah Indonesia dengan negara lain.
Acara ini juga jadi media promosi MRT Jakarta sebagai transportasi umum massal yang efisien, terjangkau, dan nyaman, bagi seluruh lapisan masyarakat
2. Jakarta sebagai melting pot
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu juga berharap agar acara ini jadi bentuk bentuk kerja sama diplomatik antara Pemerintah Indonesia dengan negara lain, khususnya di Jakarta sebagai melting pot.
"Pada kesempatan ini, saya ingin mengajak semua komunitas internasional untuk menggunakan MRT Jakarta dan ruang publik lainnya di sekitar kota ini dalam menampilkan acara budaya nasional," kata Anies.
3. Ajang UMKM jajakan produknya
Kehadiran Toraja and Beyond Tourism Week 2021 juga dirasa bisa membuka kesempatan bagi Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) untuk tampil dan memperkenalkan produknya, khususnya dari daerah Toraja. Sehingga, secara tidak langsung juga akan menggerakkan perekonomian pelaku UMKM khas Toraja di Jakarta.
“Di sini (Toraja and Beyond Tourism Week 2021) akan dipajang produk hasil kebudayaan, mulai kuliner hingga kerajinan seni yang hampir semua dihasilkan oleh UMKM. Ini menjadi kesempatan bagi UMKM untuk menampilkan produk, mengembangkan jaringan pasarnya, karena yang melihat maupun membeli produk ini bukan hanya warga negara Indonesia tetapi juga orang asing," kata dia.
