Stasiun Tanah Abang Bersolek: Jelajah Wajah Baru Pasca-revitalisasi

05 Nov 2025, 12:09 WIB

Anggia Leksa

Stasiun Tanah Abang Baru Pasca Revitalisasi (IDN Times/Anggia Leksa)

Intinya sih...

Stasiun Tanah Abang mengalami revitalisasi besar-besaran dengan tata ruang yang terbagi atas tiga lantai utama.
Fasilitas baru meliputi toilet umum, toilet difabel, ruang laktasi, mushola, pos kesehatan, layanan ticketing, penitipan barang, dan ruang tunggu.
Stasiun ini juga dilengkapi dengan aksesibilitas yang setara untuk semua kalangan serta peningkatan kapasitas hingga 380 ribu penumpang per hari.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Suasana yang sama sekali berbeda langsung menyambut setiap pengunjung yang melangkah masuk ke Stasiun Tanah Abang kini. Hiruk-pikuk dan kesemrawutan yang dulu melekat, telah berganti dengan nuansa ruang publik yang tertata, lapang, dan mengutamakan kenyamanan.

Transformasi besar-besaran melalui pembangunan bertahap, telah mengubah stasiun legendaris ini menjadi sebuah simpul transportasi yang modern dan inklusif.

Berdasarkan pantauan IDN Times, Rabu (5/11/2025), perubahan paling mencolok terasa dari tata ruangnya yang terbagi atas tiga lantai utama, masing-masing dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan penumpang.

Di lantai dasar, tersebar fasilitas-fasilitas penting mulai dari toilet umum yang bersih, toilet difabel, ruang laktasi yang nyaman, musala, hingga pos kesehatan. Layanan ticketing, penitipan barang, dan ruang tunggu juga hadir untuk mendukung mobilitas penumpang dari berbagai latar belakang.

1. Dilengkapi berbagai fasilitas

Eskalator di Stasiun Tanah Abang Baru Pasca Revitalisasi (IDN Times/Anggia Leksa)

Naik ke lantai mezzanine, pengunjung akan menemukan fasilitas serupa yang dilengkapi ruang-ruang perkantoran untuk operasional stasiun. Sementara di lantai dua, pemerintah juga merencanakan untuk menghadirkan area tenant dan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang menyediakan beragam kuliner dan produk lokal.

Keberadaan area komersial ini tidak hanya memberi warna baru bagi pengalaman menunggu kereta, tetapi juga menjadi wujud nyata integrasi antara transportasi dan penguatan ekonomi akar rumput.

2. Ramah disabilitas

Wajah baru Stasiun Tanah Abang setelah bertransformasi. (IDN Times/Anggia Laksa)

Setiap sudut stasiun ini dibangun dengan mempertimbangkan aksesibilitas yang setara. Jalur yang landai telah disiapkan sebagai akses utama bagi pengguna kursi roda, dilengkapi dengan guiding block yang memandu tunanetra menuju lift terdekat.

Selain itu, loket khusus disabilitas juga tersedia untuk memastikan pelayanan yang optimal bagi semua kalangan.

Dukungan mobilitas vertikal di stasiun ini terlihat dari kelengkapan 11 unit eskalator, enam lift penumpang, dan satu lift barang yang tersebar strategis.

Untuk pengguna kendaraan pribadi, juga tersedia area parkir yang lebih luas, baik untuk roda dua maupun roda empat, untuk memastikan kemudahan akses menuju stasiun.

3. Memiliki empat peron dan enam trek jalur

Interior dalam Stasiun Tanah Abang Baru pasca Revitalisasi (IDN Times/Anggia Leksa)

Dengan luas bangunan sekitar 19.000 m² dan transformasi senilai Rp380 miliar ini, membawa peningkatan kapasitas Stasiun Tanah Abang yang signifikan. Stasiun kini memiliki empat peron dan enam trek jalur, dengan setiap peron mampu melayani rangkaian kereta 12 gerbong. Kapasitas hariannya pun melonjak drastis dari sebelumnya 141 ribu menjadi 380 ribu penumpang.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dalam keterangannya menyebutkan, Stasiun Tanah Abang baru akan beroperasi bertahap mulai Juni 2025, melayani rute KRL tujuan Kampung Bandan-Rangkasbitung, Duri-Tangerang, dan Manggarai-Bogor-Cikarang.

Keberhasilan pembangunan bertahap ini telah diresmikan Presiden Prabowo Subianto pada Selasa (4/11/2025). Dalam kesempatan tersebut, Presiden menyampaikan apresiasi dan meminta PT KAI untuk terus mempertahankan serta meningkatkan kualitas pelayanan.

"PT Kereta Api Indonesia teruskan pengabdianmu," ujar Prabowo.