Ada yang unik dari penampakan TPS 15 Tulusrejo, Lowokwaru, Malang tempat saya mencoblos di Pemilu 2019 ini. Tak seperti lainnya yang hanya mengandalkan tenda, TPS tempat saya menyalurkan hak suara ini mengusung tema cafe lengkap dengan daftar menunya.
Gak heran, sejak pagi hari pada saat baru dibuka TPS 15 di Tulusrejo ini pun sudah ramai dikunjungi para pemilih.
Saat pertama sampai di TPS 15 Tulusrejo, Malang saya disajikan pemandangan gapura selamat datang yang sangat mirip dengan dinding depan cafe. Dinding itu juga dilengkapi keterangan TPS 15 dan kalimat ajakan dalam bahasa Jawa "Aku Wis Nyoblos".
Masuk ke dalam TPS pun suasana makin mirip cafe dengan papan menu yang seolah-olah menunjukkan apa saja yang bisa dipesan atau dinikmati. Sungguh kreatif!
Slamet Riyantono, ketua KPPS di TPS 15 Tulusrejo, Malang mengungkapkan bahwa kreativitas panitia menghias TPS ini bukanlah tanpa alasan. Ia berharap dengan TPS yang unik ini maka minat pemilih untuk datang dan menyalurkan hak suaranya makin besar. Mengingat Daftar Pemilih Tetap alias DPT di TPS 15 mencapai 288.
Menghias TPS ini juga dilakukan agar petugas tak bosan selama melakukan kewajiban mengawal jalannya pemilu 2019.
Ya, usaha panitia TPS 15 Tulusrejo, Malang ini nampaknya memang berhasil. Buktinya, saya sendiri rela meluangkan waktu di sela-sela pekerjaan untuk bisa pulang ke Malang dan mengikuti jalannya pemilu 2019. Meski saya baru bisa memilih jam 12 karena ada kesalahan teknis.
Tampilan nyentrik TPS ini membuat saya seolah-olah tidak sedang berada dalam bilik pemungutan suara karena saking banyaknya ornamen ala cafe yang dihadirkan seperti tempelan dinding, hiasan dari kain tradisional hingga papan informasi caleg di depan TPS yang sangat membantu saya mengenali secara singkat siapa saja yang harus saya pilih untuk duduk di parlemen 5 tahun mendatang.
Dari penghitungan suara di TPS 15 Tulusrejo, Malang paslon 01 yakni Jokowi-Ma'aruf Amin unggul 173 suara dibanding paslon 02 Prabowo-Sandi yang memeroleh suara 64 saja. Dari penghitungan ini juga, ada 4 surat suara yang dianggap tidak sah.