SYL Minta Uang Bukber Rp30 Juta dan Baju Koko Rp27 Juta ke Bawahan

Intinya sih...
- Pengeluaran buka bersama Rp30 juta dan baju koko Rp27 juta terungkap dalam sidang eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
- Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, mengonfirmasi adanya pengeluaran tersebut.
- Syahrul Yasin Limpo didakwa korupsi senilai Rp44,5 miliar dan uangnya diduga digunakan untuk berbagai keperluan pribadi serta partai politik.
Jakarta, IDN Times - Dirjen Hortikultura Kementerian Pertanian, Prihasto Setyanto, mengungkapkan sempat ada pengeluaran buka bersama Rp30 juta dan membeli baju koko Rp27 juta. Hal itu terungkap dalam sidang eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo.
"Apakah ada bantuan untuk pembelian baju atau celana koko, saksi masih ingat? tanya Jaksa di Pengadilan Tpikor, Jakarta Pusat, Rabu (15/5/2024).
"Info yang saya ingat dan diterima dari Bu Sesdit, iya ada," jawab Prihasto.
Kemudian, Jaksa menyinggung salah satu bukti dalam kasus Syahrul Yasin Limpo. Dalam buktu itu tertulis pengeluaran Rp27 juta.
"Sebagaimana ada barbuk nomor masih di 09 halaman 17. Dari bukti nomor 09 di situ tertulis hortikulutura Rp27 juta ya betul saksi?" tanya Jaksa.
"Betul," jawabnya.
1. Ada biaya untuk buka bersama Rp30 juta
Selain itu, Prihasto membenarkan ada pengeluaran untuk buka bersama. Nilainya mencapai Rp30 juta.
"Dari keterangan BAP saksi di nomer 36 sebesar Rp30 juta," tanya Jaksa.
"Ya betul," jawa Prihasto.
2. Syahrul Yasin Limpo didakwa korupsi Rp44,5 miliar
Syahrul Yasin Limpo didakwa korupsi dan memeras anak buahnya senilai Rp44,5 miliar. Ia didakwa melakukan hal tersebut bersama eks Sekjen Kementan Kasdi Subagyono dan Direktur Alat Mesin Pertanian Muhammad Hatta.
Dalam dakwaan, uang itu diduga digunakan Syahrul Yasin Limpo untuk berbagai keperluan. Ada uang yang diduga mengalir untuk keperluan istri, dirinya sendiri, keluarga, sewa pesawat, kurban, hingga ke Partai NasDem.
3. KPK masih usut dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo
Sementara persidangan berlangsung, KPK juga terus mengusut dugaan pencucian uang Syahrul Yasin Limpo.
Sejumlah pihak telah dimintai keterangan terkait hal ini.Selain memeriksa saksi-saksi, KPK juga memburu aset-aset Syahrul Yasin Limpo. Penyitaan itu merupakan upaya KPK melakukan pemulihan aset dalam perkara korupsi.