Prasetyo menangis saat melihat video Chelsea yang mengidap kelainan tulang langka
Mensesneg terharu dan mata sembab saat menceritakan perjuangan Chelsea
Jakarta, IDN Times - Air mata Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengalir deras membasahi pipi. Beberapa lembar tisu diusap ke mata dan wajahnya.
Meski sudah beberapa kali menyeka, air matanya tak berhenti. Prasetyo tak bisa menahan haru melihat seorang anak bernama Chelsea Gracia.
Chelsea merupakan anak perempuan berusia 9 tahun yang mengidap kelainan tulang langka. Chelsea, kini tengah bergembira karena bersekolah di sekolah dasar negeri (SDN).
Sambil terisak, Prasetyo mengeluarkan gawainya. Dia membuka aplikasi Instagram. Jarinya mengetik, mencari akun bernama @chelseagracia.m.
Prasetyo mengatakan, Chelsea harus bisa diobati. Presiden Prabowo Subianto juga sudah memberikan perhatian kepada Chelsea.
"Untuk adik Chelsea di Jakarta Selatan menderita penyakit langka, harus bisa diobati. Jika kita bawa ke Jerman yang punya teknologi itu, alhamdulillah setelah beberapa bulan mendapatkan atensi Bapak Presiden, adik Chelsea sudah bisa sekolah," ujar Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (5/8/2025).
Saat bercerita tentang Chelsea, air mata Mensesneg semakin deras. Matanya sembab, hatinya bergetar melihat perjuangan Chelsea.
"Salam untuk Chelsea," kata Prasetyo.
Ibu Chelsea, Elsaday, mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberikan perhatian khusus dan membantu putrinya sehingga bisa pindah ke sekolah negeri.
"Terima kasih Bapak presiden @prabowo & team atas semua atensinya dan support-nya untuk Chelsea dan saat ini Chelsea dalam keadaan baik dan juga sudah pindah sekolah negeri dan sangat semangat buat belajar dan sekolah," kata dia di akun Instagram @chelseagracia.m.
"Hanya doa yang mampu kami panjatkan, semoga Tuhan membalaskan semua kebaikan yang sudah mendukung dan mendoakan Chelsea sampai saat ini," tambahnya.
Bersama tulisan itu, Elsaday mengunggah sebuah video pendek.
Tampak Chelsea bersama seorang anak laki-laki bernama Luiz di depan kelas memperkenalkan diri dengan didampingi seorang guru.