Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menhan: Presiden Prabowo akan Hadiri Langsung Hari Nasional Singapura

Presiden Prabowo hadir dalam acara Indonesia - China Reception Business di Jakarta (YouTube.com/Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo hadir dalam acara Indonesia - China Reception Business di Jakarta (YouTube.com/Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • ASEAN bisa gunakan forum dialog antar Menhan bila terjadi konflik
  • Menhan Sjafrie ingatkan perdamaian juga harus siap diperjuangkan lewat peperangan
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin mengatakan, Presiden Prabowo Subianto akan menghadiri langsung hari nasional Singapura pada Sabtu (9/8/2025). Negeri Singa akan memperingati kemerdekaan ke-60 pada akhir pekan mendatang.

"Presiden akan ke sana (Singapura)," ujar Sjafrie menjawab pertanyaan IDN Times di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Selasa (5/8/2025).

Sebelumnya, Sjafrie pada hari ini menerima kunjungan dari Menteri Pertahanan Singapura, Chan Chun Sing. Relasi militer dan pertahanan Indonesia-Singapura pun diketahui dekat.

Dua poin disinggung oleh kedua Menhan yakni cara untuk mempererat kerjasama militer dan pertahanan, serta relasi di antara negara tetangga di kawasan Asia Tenggara. Pertemuan kedua menhan berlangsung hangat karena Sjafrie dan Chan merupakan teman lama.

"Pak Chan Chun Sing pernah menjadi atase darat di Kedutaan Singapura di Jakarta. Saya waktu itu (masih menjabat) Kapuspen TNI. Jadi, sama-sama teman lah ini. Nah, dia sekarang kembali lagi dan sudah menjadi Menteri Pertahanan. Ibaratnya ini kembali ke rumah lama," katanya.

Purnawirawan Jenderal TNI Angkatan Darat (AD) itu menyebut, kedua menhan mencari cara untuk terus memperkuat kerjasama militer dan pertahanan kedua negara.

"Selain itu, kami juga membahas sebagai negara yang bertetangga, kita mesti rukun. Gak boleh negara yang bertetangga itu ribut. Harus rukun, kita menghindari konflik," tuturnya.

Pernyataan Sjafrie itu seolah merujuk ke peperangan terbuka yang terjadi antara Thailand dan Kamboja. Berdasarkan data yang dilansir oleh Thai Enquirer, jumlah korban jiwa yang meninggal akibat perang tersebut sudah mencapai 35 orang.

1. ASEAN bisa gunakan forum dialog antar Menhan bila terjadi konflik

Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin (kiri) ketika menerima kunjungan dari Menhan Singapura Chan Chun Sing (kanan) di kantor Kemhan, Jakarta Pusat. (Dokumentasi Kemhan)
Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin (kiri) ketika menerima kunjungan dari Menhan Singapura Chan Chun Sing (kanan) di kantor Kemhan, Jakarta Pusat. (Dokumentasi Kemhan)

Lebih lanjut, pernyataan Sjafrie itu seolah merujuk ke peperangan terbuka yang terjadi antara Thailand dan Kamboja. Berdasarkan data yang dilansir oleh Thai Enquirer, jumlah korban jiwa yang meninggal akibat perang tersebut sudah mencapai 35 orang.

Sjafrie dan Chan pun sepakat bila terjadi konflik, maka militer negara-negara di kawasan Asia Tenggara dapat menggunakan mekanisme pertemuan ASEAN Defence Minister Meeting. "Jadi, kita setiap ada apa-apa, kami berembuk," katanya.

2. Menhan Sjafrie ingatkan perdamaian juga harus siap diperjuangkan lewat peperangan

Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) ketika menerima kunjungan dari Menhan Singapura Chan Chun Sing (kiri) di kantor Kemhan, Jakarta Pusat. (Dokumentasi Kemhan)
Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin (kanan) ketika menerima kunjungan dari Menhan Singapura Chan Chun Sing (kiri) di kantor Kemhan, Jakarta Pusat. (Dokumentasi Kemhan)

Dalam pertemuan itu, Sjafrie juga mengingatkan sebagai negara berdaulat, maka negara manapun akan menerapkan prinsip 'si vis pacem, para bellum'. Artinya, untuk meraih perdamaian ada kalanya harus ditempuh lewat jalur peperangan.

"Kalau mau damai harus siap untuk berperang. Itu semua negara begitu (memegang prinsip itu)," ujar Sjafrie.

Meski begitu, bukan berarti Indonesia atau negara-negara lain di kawasan ASEAN berambisi untuk melakukan perang terbuka. "Kita punya ambisi untuk mempertahankan kedaulatan kita agar Bangsa Indonesia bisa aman dan nyaman di negaranya," tutur dia.

3. Singapura akan menggelar National Day Parade

Marina Bay Sands, Singapura (pexels.com/Kin Pastor)
Marina Bay Sands, Singapura (pexels.com/Kin Pastor)

Sementara, di perayaan kemerdekaan ke-60 tahun, Pemerintah Singapura akan melakukan parade besar pada 9 Agustus 2025. Parade itu dilakukan di sejumlah lokasi seperti Padang, area Marina Bay, dan di sepanjang gedung-gedung tinggi Singapura. Otoritas setempat akan melakukan pertunjukkan spektakuler di gedung-gedung pencakar langit.

Pada peringatan kemerdekaan ke-60 tahun, otoritas Singapura mengambil tema 'Building Our Singapore Together'. Pemerintah Singapura juga menjadikan hari kemerdekaan sebagai cara untuk memaksimalkan pariwisata. Mereka memberikan diskon wisata dan hotel hingga 20 persen.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us