Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi kedatangan teroris di Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Maya Aulia)
Ilustrasi kedatangan teroris di Bandara Soekarno-Hatta (IDN Times/Maya Aulia)

Jakarta, IDN Times - Mabes Polri melalui Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono menegaskan bahwa FA terduga teroris yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror di Bandara Soekarno Hatta bukanlah seorang pengurus PP Muhammadiyah.

"Sebaliknya FA merupakan anggota organisasi Jamaah Islamiyah (JI) Yogyakarta," kata Argo dalam keterangan yang diterima IDN Times, Minggu (11/4/2021).

1. Strategi JI adalah membenturkan pemerintah

Kepala Divisi (Kadiv) Humas Mabes Polri, Irjen Pol. Argo Yuwono (Dok. Humas Polri)

Argo mengatakan bahwa informasi itu tidak benar dan pihaknya perlu meluruskan pemberitaan yang menyebutkan bahwa FA adalah pengurus Muhammadiyah. Isu seperti ini kata Argo memang sengaja dibentuk oleh JI.

"Kami ingin meluruskan pemberitaan yang menyebutkan terduga teroris FA adalah pengurus PP Muhammadiyah itu tidak benar. Memang strategi JI adalah membenturkan pemerintah dengan organisasi agama yang ada agar terjadi konfik," ujarnya.

2. FA punya tugas untuk doktrin anggota kelompoknya

Ilustrasi Densus 88 menggerebek terduga teroris. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Menurut Argo, hasil dari penyidikan, FA merupakan anggota kelompok teroris JI yang punya peran cukup vital. Dia diketahui orang yang mendoktrin anggota kelompoknya.

"Yang bersangkutan melakukan perekrutan beberapa orang untuk masuk kedalam organisasi JI dan melakukan I’dad atau pelatihan militer dan mendaki Gunung Lawu yang merupakan salah satu tahapan persiapan dalam aktifitas terorisme kelompok ini," katanya

3. FA ditangkap usai pulang dari Turki

Ilustrasi tersangka (IDN Times/Mardya Shakti)

FA melakukan perjalanan ke Turki untuk membangun komunikasi dan jaringan terhadap tokoh-tokoh Al Qaeda dan terkait erat dengan strategi organisasi mereka yaitu mendukung gerakan terorisme global.

Sebelumnya, tim Densus 88 menangkap FA di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis (8/4/2021) bersama istrinya DM setelah keduanya pulang dari Turki.

Editorial Team