Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mayor Teddy dan Prabowo Subianto (YouTube.com/Sekretariat Presiden)
Mayor Teddy dan Prabowo Subianto (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Intinya sih...

  • TNI siapkan prajurit dari tiga matra untuk menjadi ajudan Presiden Prabowo Subianto, prosesnya sedang memasuki tahap seleksi.
  • Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto dipilih dari TNI AD, Kolonel Pnb Anton 'Sioux' Palaguna dari TNI AU, dan Letnan Kolonel (P) Romi Habe Putra dari TNI AL.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - TNI siapkan prajurit-prajurit yang berasal dari tiga matra untuk menjadi ajudan Presiden Prabowo Subianto. Saat ini prosesnya sedang memasuki tahap seleksi. 

Mabes TNI AD sempat mengajukan tiga nama. Namun kini tinggal mengerucut ke sosok Kolonel Inf Wahyo Yuniartoto. 

Konfirmasi ini disampaikan oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Jenderal Maruli Simanjuntak ketika ditemui di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat pada Selasa kemarin.

"TNI Angkatan Darat menyiapkan beberapa kandidat. Dan dia yang terpilih," ujar Maruli pada Selasa (22/10/2024). 

Sementara, Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengatakan, Kolonel Inf merupakan prajurit dari kesatuan Kopassus.

"Kolonel Wahyo masih mengikuti seleksi yang diikuti oleh Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres)," kata Wahyu kepada IDN Times melalui telepon pada Selasa kemarin. 

TNI AD, kata Wahyu belum mengetahui apakah Kolonel Inf Wahyo diterima sebagai ajudan presiden atau tidak. "Untuk hasilnya, kami masih menunggu dari Setmilpres," ucap dia. 

1. TNI AU ajukan Kolonel Pnb Anton Palaguna sebagai calon ajudan Prabowo

Prajurit TNI Angkatan Udara, Kolonel Pnb Anton Pallaguna. (Dokumentasi Universitas Pertamina)

Sementara, dari matra TNI Angkatan Udara (AU), yang diajukan adalah Kolonel Pnb Anton 'Sioux' Palaguna. Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Mohammad Tonny Harjono. 

"Sejauh ini benar (Anton Palaguna). Dia penerbang Sukhoi, F-16, siswa saya. Saya (dulu) pengajar dia," ujar Tonny kepada media di kantor Kemhan, Jakarta Pusat.

Anton lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) 2000 yang pernah menjabat komandan Skadron Udara 11 Lanud Hasanuddin. Tonny menambahkan, TNI AU mengajukan enam kandidat ajudan. 

Dari jumlah itu, tiga di antaranya dipersiapkan untuk Presiden Prabowo. Sedangkan, tiga lainnya untuk Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Yang terpilih (untuk ajudan Presiden), Kolonel Anton. Yang Wapres belum (terpilih),"  kata dia. 

Mantan sekretaris militer presiden (sesmilpres) tersebut menyatakan, untuk kandidat ajudan presiden sejauh ini memang telah ada konfirmasi. Tetapi belum ada surat resmi. Tonny pun menerangkan alur penetapan ajudan terpilih.

Menurut dia, setelah proses seleksi di tingkat mabes angkatan dan Sekretariat Militer Presiden (Setmilpres), kemudian ada surat keputusan menteri sekretariat negara, surat keputusan panglima TNI, dan surat keputusan kepala staf angkatan.

2. Prajurit TNI AL yang terpilih adalah Letkol Romi Habe Putra

Letkol Laut (P) Romi Habe Putra (kanan). (www.x.com/@SMATN)

Sedangkan, dari matra TNI Angkatan Laut (AL), kandidat ajudan yang terpilih dari proses seleksi matra laut adalah Letnan Kolonel (P) Romi Habe Putra. Letkol Romi merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) 2002, dan mantan komandan KRI Sultan Hasanuddin-366.

Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) Laksma I Made Wira Hady membenarkan soal proses seleksi di matra TNI AL. 

"TNI AL telah menyeleksi sejumlah kandidat terbaiknya sejak September-Oktober dari tingkat Mabes TNI Angkatan Laut kemudian Setmilpres untuk ajudan presiden. Kemudian dari rangkaian proses seleksi itu, kandidat yang terpilih dari TNI AL Letkol Laut (P) Romi Habe Putra," ujar Wira ketika dikonfirmasi pada hari ini. 

Ia menambahkan, khusus untuk Letkol Romi, nantinya ia akan mendapatkan kenaikan pangkat menjadi kolonel.

3. Tiga ajudan dari tiga matra TNI akan gantikan Mayor Teddy

Mayor Teddy Indra Wijaya yang dipercaya menjadi Sekretaris Kabinet. (Tangkapan layar YouTube)

Ketiga ajudan itu akan menggantikan peran Mayor Inf Teddy Indra Wijaya, yang menjadi ajudan Prabowo selama menjabat menteri pertahanan (menhan). Sesuai ketentuan, ajudan presiden harus berpangkat kolonel.

Sementara, Mayor Teddy sudah dipromosikan Prabowo menjabat sekretaris kabinet (seskab). Jabatan seskab yang saat ini berada di bawah Kementerian Sekretariat Negara setara dengan menteri atau bintang empat di TNI.

Namun, Istana mengatakan Mayor Teddy tak perlu mundur dari kedinasannya di TNI. Meski hal itu dikritik oleh sejumlah pihak lantaran melanggara Undang-Undang nomor 34 tahun 2004 mengenai TNI. 

Editorial Team