Di era serba digital, mesin pencarian Google sepertinya sudah gak asing lagi bagi kita. Berbagai informasi dapat kita peroleh dengan mudah dan lengkap. Menariknya, laman pencarian Google kerap dihiasi dengan doodle art yang unik sesuai momen yang terjadi setiap harinya sebagai bentuk apresiasi dari Google.
Sadar atau gak, ternyata ada tokoh-tokoh hebat asal Indonesia yang pernah dijadikan Google Doodle, lho. Mau tahu siapa saja? Yuk, cek!
Doodle art Dewi Sartika dapat ditemukan di halaman utama Google pada 4 Desember 2016 untuk merayakan ulang tahun beliau yang ke-132. Pahlawan nasional yang lahir pada tahun 1884 ini merupakan tokoh perintis pendidikan bagi kaum perempuan. Peninggalan beliau yang cukup banyak dikenal adalah Sekolah Isteri Pedopa yang jadi cikal bakal Sekolah Raden Dewi Sartika.
Maria Walanda Maramis dikenal sebagai pahlawan nasional yang berusaha memajukan keadaan wanita Indonesia. Beliau mendirikan Percintaan Ibu Kepada Anak Temurunannya (PIKAT) pada 8 Juli 1917 sebagai bentuk kesadaran peran ibu dalam keluarga. Oleh karenanya, sebagai bentuk apresiasi, Google membuat doodle art pada peringatan kelahiran beliau yang ke-146 pada 1 Desember 2018.
Setiap kali peringatan Hari Kartini yang jatuh pada 21 April, Google juga turut memperingatinya. Google Doodle menampilkan sosok khas Kartini yang dikenal sebagai pelopor kebangkitan perempuan pribumi. Selain mendirikan sekolah yang disebut "Sekolah Kartini", buku "Habis Gelap Terbitlah Terang" menjadi karya beliau yang gak habis dimakan zaman.
Siapa yang gak kenal dengan Ki Hajar Dewantara? Pahlawan nasional yang juga adalah Bapak Pendidikan Indonesia ini mewujudkan dedikasinya dengan mendirikan Perguruan Taman Siswa. Dalam sejarah Google Doodle, wajah Ki Hajar Dewantara menghiasi lawan pertama mesin pencarian pada 2 Mei 2015 yang bertepatan dengan Hari Pendidikan dan hari ulang tahun beliau ke-126.
Pramoedya Ananta Toer menjadi wajah Google Doodle pada 2 Februari 2017, bertepatan dengan ulang tahun beliau yang ke-92. Salah satu karya penulis kelahiran Blora yang cukup banyak dikenal luas adalah "Tetralogi Buru". Menariknya, karya beliau ini telah diterjemahkan ke dalam lebih dari 41 bahasa. Luar biasa, bukan?
Doodle art Prof. Dr. Samaun Samadikun muncul di halaman utama Google pada 15 April 2016 yang bertepatan dengan hari kelahiran beliau yang ke-85. Ilmuwan yang juga dikenal sebagai Bapak Mikroelektronika ini pernah memperoleh The 1998 Award of the Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) sebagai wujud penghargaan atas dedikasinya di bidang ilmu pengetahuan.
Bagong Kussudiardja dikenal sebagai salah koreografer dan pelukis Indonesia yang cukup ternama. Dikutip dari wikipedia, Bagong memulai kariernya sebagai penari Jawa klasik di Yogyakarta pada tahun 1954.
Selama hidup, lebih dari 200 tari telah beliau diciptakan, seperti tari Layang-layang (1954), tari Satria Tangguh, Kebangkitan dan Kelahiran Isa Almasih (1968), dan Bedaya Gendeng (1980-an). Doodle art beliau menghiasi laman pencarian Google pada 9 Oktober 2017.
Dari kalangan artis, ada seniman legendaris, Benyamin Sueb. Tak lama setelah penayangan film Benyamin Biang Kerok 2, doodle art sang legenda Betawi ini muncul pada 22 September 2020 untuk mengenang karya-karyanya.
Benyamin Sueb sendiri dikenal sebagai aktor, pelawak, sutradara dan penyanyi yang telah menghasilkan 75 album musik dan 53 judul film. Benyamin tutup usia pada 5 September 1995 silam.
Nah, itu tadi 8 tokoh hebat asal Indonesia yang wajahnya telah menghiasi laman Google Doodle. Pasti jadi ikut merasa bangga karena tokoh-tokoh Indonesia diapresiasi!