Acara Relawan Jokowi di GBK Hasilkan 31 Ton Sampah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Relawan Presiden Joko "Jokowi" Widodo (Jokowi) berbondong-bondong menghadiri acara Nusantara Bersatu yang juga dihadiri oleh Presiden Jokowi, Sabtu (26/11/2022).
Acara ini disebut dihadiri oleh 150 ribu peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Sayangnya, acara tersebut menyisakan sampah di mana-mana, terutama di sekitar Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta yang menjadi lokasi penyelenggaraan acara.
Baca Juga: Acara Relawan Jokowi di GBK Dirancang Ketua KADIN hingga Raffi Ahmad
1. Acara menghasilkan 31 ton sampah
Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Yogi Ikhwan, mengatakan, acara tersebut menghasilkan 31 ton sampah.
“Berat sampah yang sudah diangkut sekitar 31 ton hingga pukul 16.00 WIB kemarin,” kata Yogi kepada wartawan, Sabtu.
Dia mengatakan, pihaknya mengerahkan 500 orang personel dan 28 unit mobil lintas (pick up), serta 14 unit sweeper dan 10 unit truk sampah.
Baca Juga: Jokowi ke Relawan: Pilih Presiden yang Ngerti Rakyat
2. Jumlah sampah masih akan bertambah
Editor’s picks
Selain itu, DLH DKI Jakarta juga mengerahkan truk anorganik sebanyak 10 unit.
Menurut Yogi, kemungkinan jumlah sampah yang dihasilkan dari acara itu masih terus bertambah.
“Jumlah sampah kemungkinan masih bertambah,” terang dia.
Baca Juga: 5 Fakta Acara Relawan Jokowi di GBK, Digagas Staf Milenial-Ketua KADIN
3. Acara digagas Ketua KADIN dan staf khusus
Adapun acara tersebut digagas oleh Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), Arsjad Rasjid sekaligus Steering Commite Nusantara Bersatu serta Staf Khusus Milenial Presiden Jokowi yang juga Ketua Pelaksana Nusantara Bersatu, Aminnuddin Maruf.
Sebelum gelaran acara tersebut, keduanya sempat melakukan jumpa pers di GBK tentang persiapan acara.
"Nusantara Bersatu adalah langkah kita bersama, meraih mimpi bangsa menyambut Indonesia emas 2045. Di bawah arahan Bapak Presiden Joko Widodo, Indonesia ini di sini kita sudah memiliki arah yang jelas, kita ingin mencapai Indonesia emas tahun 2045 bertepatan pada 100 tahun Indonesia merdeka," kata Arsjad, Jumat (25/11/2022).
Baca Juga: Jokowi: Pemimpin yang Mikirin Rakyat Rambutnya Putih Semua