Negara Berburu Aset BLBI hingga 4 WNI Pilih Bertahan di Afghanistan

#IndonesiaHariIni

Jakarta, IDN Times - Pemerintah semakin gencar berburu pengutang atau obligor Bantuan LIkuiditas Bank Indonesia (BLBI) yang jumlahnya mencapai ratusan triliun rupiah. BLBI ini dikucurkan saat krisis moneter di tahun 1998.

Selain menyita sejumlah aset milik obligor BLBI, pembaca IDN Times sepanjang Jumat (27/8/2021) juga menyoroti soal isu reshuffle kabinet dengan berapatnya Partai Amanat Nasional ke kubu partai koalisi pemerintah. 

1. Sebanyak 49 aset obligor BLBI disita negara

Negara Berburu Aset BLBI hingga 4 WNI Pilih Bertahan di AfghanistanPengamanan Aset Tanah dan Bangunan Eks BLBI. (youtube.com/Kemenkeu RI)

Sebanyak 49 aset tanah milik bligor BLBI  di 4 kota dengan total luas seluas 5.291.200 meter persegi disita oleh negara. Penyitaan itu dilakukan sebagai salah satu tindak lanjut penagihan hak negara atas dana BLBI.

Penyitaan dilakukan secara serentak oleh Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Hak Tagih Negara Dana BLBI pada Jumat, kemarin. Penasaran aset siapa yang di sita? Baca di sini.

Juga di tautan ini.

2. Mengenal sosok Widi Amanasto, dirut Jakpro yang baru

Negara Berburu Aset BLBI hingga 4 WNI Pilih Bertahan di AfghanistanWidi Amanasto, Direktur Utama Jakpro yang baru. (dok. Jakpro)

Baca Juga: Jokowi Undang Puan ke Istana, Bahas PPKM hingga Isu Ibu Kota Baru

PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro menerima Keputusan Para Pemegang Saham pada Kamis (26/8/2021), yang berisikan keputusan menetapkan Widi Amanasto sebagai Direktur Utama Jakpro. Sebelumnya, jabatan ini diemban Dwi Wahyu Daryoto sejak pertengahan 2018.

Widi sebelumnya menjabat sebagai Direktur Bisnis PT Telkom Property sejak September 2019. Simak sosok Widi selengkapnya di link berikut.

3. Masih ada empat WNI yang memilih tetap bertahan di Afghanistan

Negara Berburu Aset BLBI hingga 4 WNI Pilih Bertahan di AfghanistanMantan Mujahidin memegang senjata untuk mendukung pasukan Afghanistan dalam perang mereka melawan Taliban, di pinggiran provinsi Herat, Afghanistan, Sabtu (10/7/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Jalil Ahmad.

Kementerian Luar Negeri mengatakan masih ada empat WNI yang memilih bertahan di Afghanistan dan tak ikut dievakuasi pada 20 Agustus 2021 lalu. Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan semula ada enam WNI yang tak ikut dievakuasi pemerintah.

Tetapi, dua WNI lainnya ikut dievakuasi oleh tempat mereka bekerja.  Siapa saja mereka? Selengkapnya ada di sini.

4. Isu reshuffle berhembus lagi, ini gara-garanya

Negara Berburu Aset BLBI hingga 4 WNI Pilih Bertahan di Afghanistan(Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo menggelar pertemuan dengan para ketua umum (ketum) partai politik koalisi di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (25/8/2021). Dalam pertemuan itu, Partai Amanat Nasional (PAN) menjadi wajah baru dalam koalisi.

Usai bergabungnya PAN dalam koalisi pemerintah, isu reshuffle kabinet bergulir. Bahkan, Presiden Jokowi dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet pada September ini. Benarkah? Cek faktanya di sini.

5. RI terpilih sebagai Anggota Dewan Pos PBB

Negara Berburu Aset BLBI hingga 4 WNI Pilih Bertahan di AfghanistanPemungutan suara untuk menentukan anggota Dewan Pos PBB periode 2021-2024 pada Kongres ke-27 Universal Postal Union (UPU) di Abidjan, Pantai Gading, Rabu (25/8/2021). ANTARA/HO-KBRI Dakar/am.

Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan Pos Perserikatan Bangsa-Bangsa (Postal Operations Council/POC) melalui Kongres ke-27 Universal Postal Union (UPU), yang dihelat di Abidjan, Pantai Gading, Rabu.

Delegasi Indonesia yang dipimpin Duta Besar RI untuk Senegal Dindin Wahyudin, yang wilayah akreditasinya meliputi Pantai Gading, berhasil memperoleh 91 suara dalam pemilihan tersebut. Cek selengkapnya di sini.

Baca Juga: Tak Dianggarkan di APBN 2022, Sudah Sampai Mana Pembangunan IKN?

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya