30.000 UMKM dan 600 Nasabah PNM Mekaar Dapatkan Sertifikat NIB

30 Agu 2022, 17:30 WIB

Menteri BUMN Erick Thohir bersama para pelaku UMKM penerima NIB (Dok. PNM)

Jakarta, IDN Times - Sektor Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) saat ini menopang perekonomian nasional. Oleh karena itu, Menteri BUMN, Erick Thohir menekankan pentingnya sektor UMKM dalam kick-off 30.000 UMKM BUMN Go Online yang diselenggarakan hari Senin, 29 Agustus 2022 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.

Selain mendorong UMKM untuk melakukan digitalisasi, acara ini juga memberian Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk 30.000 UMKM, termasuk untuk 600 nasabah PNM Mekaar, serta sesi berbagi kiat-kiat berusaha dari pelaku UMKM yang telah ‘go international’.

1. UMKM perlu go digital untuk terus maju

Menteri BUMN Erick Thohir Memberikan Paparan (Dok. PNM)

UMKM BUMN yang jadi go digital, diharapkan dapat mendorong kesejahteraan masyarakat serta ekonomi kerakyatan menjadi maju dan meningkat.

“UMKM adalah pembuka lapangan kerja di Indonesia. Dunia sekarang sudah sangat berubah, kalau kita tidak beradaptasi, tidak mengerti digital, nanti kita tidak akan maju. Karena digital ini akan membuat lapangan pekerjaan berubah dan jenis usaha berubah. Kita harus saling membantu, kalau tidak kita hanya jadi penonton saja, apalagi di era digital seperti sekarang” tutur Erick.

2. Libatkan ahli dalam pelatihan

Para pelaku UMKM penerima NIB (Dok. PNM)

Dalam sesi pelatihan daring secara gratis dan asistensi kepada 30.000 pelaku UMKM BUMN di seluruh Indonesia, acara ini juga melibatkan para ahli di bidang e-commerce. Tujuannya untuk mendorong para UMKM binaan BUMN untuk memasarkan produk secara daring dan mengoptimalkan kinerja mereka.

Lebih jauh, pelatihan yang bertujuan meningkatkan kemampuan pelaku UMKM untuk menjalankan model bisnis dari usahanya ini diberikan secara bertahap selama 3 bulan mulai dari Agustus sampai Oktober.

3. PNM sudah bantu 12,5 juta nasabah

Ilustrasi Insan PNM (Dok. PNM)

Sebagai informasi, hingga 29 Agustus 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 137,77 triliun. Sebanyak 12,5 juta nasabah PNM Mekaar sudah merasakan manfaat dari pembiayaan tersebut.

Saat ini PNM memiliki 3.500 kantor layanan PNM Mekaar dan 624 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.640 Kecamatan. (WEB)