Timika, IDN Times – Sejumlah warga Kampung Nogolait, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, yang sebelumnya mengungsi di Sekolah Dasar Negeri 1 Kenyam, kini dikabarkan telah berangsur kembali ke kediamannya.
Hal itu dibenarkan Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat pada Sabtu (3/6/2023) malam.
"Iya, benar," kata Benny kepada IDN Times.
Kabid Humas Polda Papua mengatakan bahwa kepulangan masyarakat dari Kenyam menuju Kampung Nogolait dikawal langsung oleh aparat gabungan dan pemerintah daerah (pemda) guna memastikan kemanan para pengungsi.
“Kembalinya masyarakat tersebut dipimpin oleh Brigjen Pol Gatot Hariwibowo S.I.K., M.A.P selaku Danpas III Korbrimob Polri dengan menggunakan 5 truk dari SD Negeri 1 Kenyam menuju Komplek Nogolait,” ungkapnya.
Menurut Benny, hal ini juga menunjukkan kepercayaan masyarakat Kampung Nogolait kepada aparat keamanan yang dibantu pemda, untuk menjamin keselamatan mereka hingga kembali ke kediaman masing-masing.
Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen, menyampaikan situasi dan kondisi keamanan di Distrik Kenyam telah berjalan kondusif pascakontak tembak yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Dengan kembalinya para pengungsi, tentunya kami selaku aparat gabungan, baik TNI maupun Polri, akan lebih meningkatkan keamanan di seluruh wilayah Kabupaten Nduga," tegas Rio.
"Tentunya pengamanan itu untuk menghindari adanya gangguan dari kelompok bersebrangan yang dapat kembali membuat ketakutan di tengah masyarakat,” imbuhnya.
Sebanyak 162 warga Nogolait yang diketahui melakukan pengungsian ke pusat Distrik Kenyam akibat kontak tembak antara TNI-Polri dan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pada 26 dan 29 Mei 2023 lalu.
Dari jumlah tersebut, tercatat ada 54 pria dewasa, 84 ibu-ibu, dan 24 anak-anak. Pada saat tiba di Ditarik Kenyam, para pengungsi ditampung di SD Negeri 1 dan dirawat pemerintah setempat.