Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Wamensos Agus Jabo serahkan bantuan ke korban erupsi Gunung  Lewotobi/dok Kemensos
Wamensos Agus Jabo serahkan bantuan ke korban erupsi Gunung Lewotobi/dok Kemensos

Jakarta, IDN Times – Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono menyalurkan santunan kepada delapan dari sembilan ahli waris korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (6/11/2024). 

Santunan juga diberikan kepada korban terluka sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap keluarga terdampak erupsi.

"Berikut ada sedikit bantuan dari Kemensos untuk pengobatan, semoga segera pulih dan dapat beraktivitas kembali," kata Wamensos Agus ketika menjenguk para korban luka-luka dalam keterangan tertulisnya, Jumat (8/11/2024).

1. Korban meninggal dunia diberikan santunan Rp15 juta

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono salurkan bantuan ke Posko Erupsi Lewotobi. (dok. Kemensos)

Bagi korban meninggal dunia, setiap ahli waris menerima santunan sebesar Rp15 juta per jiwa. Sementara bagi korban luka berat sebesar Rp5 juta per jiwa.

Menurut Plt. Direktur Perlindungan dan Jaminan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Masryani Mansyur, dari sembilan korban yang tercatat meninggal, tim Kementerian Sosial masih mencari satu ahli waris yang belum ditemukan atas nama Yohanes Witin.

"Tim Kemensos terus berupaya menemukan ahli waris ini agar bantuan segera tersalurkan," ujarnya.

2. Bantuan santunan sebesar Rp90 juta

Wamensos Agus Jabo serahkan bantuan santunan/dok Kekemsos

Agus menyerahkan uang santunan sebesar Rp90 juta kepada ahli waris enam orang korban meninggal yang merupakan satu keluarga. Santunan diterima oleh Agnes Sulajar.

Santunan ini diberikan untuk para korban meninggal yaitu Kanisius Laga Lajar, Agustina Luo Luon, Andreas Baha Lajar, Paskalis Yohanes Goe Lajar, Theresia Toja, dan Yohanes Baha Buto Lajar.

3. Empat keluarga Agnes meninggal

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono salurkan bantuan ke Posko Erupsi Lewotobi. (dok. Kemensos)

Agnes mengisahkan bahwa erupsi terjadi tiba-tiba sekitar pukul 01.00 WITA dini hari saat hujan deras. Ketika itu, ia sedang terbangun di tengah malam saat akan membuat susu untuk anaknya. Tidak lama kemudian, suara gemuruh dan batu besar yang menyala menghantam rumah mereka.

Agnes yang terbangun di tengah malam itu kemudian berhasil menyelamatkan diri beserta anak-anaknya keluar rumah. Sedangkan orang tua dan empat saudaranya yang masih terlelap menjadi korban meninggal.

Rumah keluarga Agnes berada di Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang yang berjarak sekitar 3,6 kilometer dari puncak gunung.

3. Negara selalu ada untuk mendampingi korban

Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono salurkan bantuan ke Posko Erupsi Lewotobi. (dok. Kemensos)

Sementara itu, di lokasi pengungsian di Desa Lewolaga, Wamensos berdialog dengan para pengungsi dan memberikan dukungan moral agar mereka tetap semangat dalam menghadapi bencana ini.

"Negara akan selalu ada untuk mendampingi masyarakat dalam kondisi apapun dan mengajak pengungsi untuk saling menguatkan," katanya.

Pada kesempatan tersebut, Wamensos turut mengunjungi para korban luka-luka yang dirawat di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Flores Timur.

Dari enam korban yang sempat dirawat, empat masih menjalani perawatan dan masing-masing menerima santunan sebesar Rp5 juta. 

 

Editorial Team