Warga Depok Resah Bau Gas Bocor, Ini Penjelasan PGN

Jakarta, IDN Times - Perusahaan Gas Negara (PGN) memberikan penjelasan seputar bau gas yang meresahkan masyarakat Depok dan sekitarnya, Minggu (12/1).
Dilansir dari Antara, PGN menginformasikan bau tersebut berasal dari pekerjaan penggantian valve odorant (pembau gas) dilaksanakan infrastruktur Jargas Depok pada Jumat (10/1) dan telah diselesaikan pada pukul 15.00 WIB. Pekerjaan tersebut dilakukan oleh Operator Jargas Depok.
1. Saat ini, tim PGN dan Pertagas (PGN Grup) masih terus melaksanakan pengecekan

Odorant sendiri adalah zat pembau untuk piranti keselamatan operasi yang memberikan tanda adanya gas bumi yang diberikan pada infrastruktur jargas.
Saat ini, tim PGN dan Pertagas (PGN Grup) masih terus melaksanakan pengecekan dan memastikan ulang bahwa bau berasal dari sisa pekerjaan penggantian peralatan odorant dan bukan dari kebocoran gas bumi.
2.Warga Depok sempat cium bau gas pada Jumat

Seperti diketahui, sejumlah warga Kota Depok Jawa Barat heboh mencium bau gas menyengat di sekitar wilayah Beji Timur, kejadian bau gas ini tercium warga pada Jumat sore lalu.
Kapolres Metro Depok, Komisaris Besar Azis Andriansyah mengatakan pihaknya mendapat laporan dari warga bahwa ada yang mencium bau gas, selanjutnya petugas dari Jargas (Jabar Energy) Bekasi dan Depok mengecek matrik gas alam di wilayah Beji Timur.
3. Sumber bau gas itu diduga berasal dari kebocoran pada alat pengatur gas saat itu

Dari hasil pemeriksaan sumber bau gas itu diduga berasal dari kebocoran pada alat pengatur gas alam di Jalan Pembangunan Pipa Gas, Rt 01/03 Kelurahan Beji Timur, Kecamatan Beji, Depok.
"Setelah dilakukan pengecekan bahwa falep atau keran mengalami bocor. Untuk cairan Odoran tersebut bermanfaat untuk tanda bahwa adanya kebocoran, selanjutnya petugas memperbaiki falep atau keran tersebut sekira 5 menit," katanya.
4. Bau odoran akan bertahan 24 jam

Menurutnya, berdasarkan keterangan petugas Jabar Energy bau odoran akan membias sesuai arah angin dan akan bau tersebut akan bertahan sekitar 24 jam.
Dampak yang ditimbulkan bau tidak sedap, jika terhirup lama akan menimbulkan mual dan muntah dan juga menimbulkan mata perih.
Bau Odoran timbul diakibatkan proses penggantian falep. Untuk saat ini bau Odoran masih tercium dan keterangan petugas akan hilang sekira 1×24 jam. Dipastikan Bau Odoran ini tidak menimbulkan ledakan.
"Secara umum situasi berlangsung aman dan kondusif," katanya.