Warga Perbatasan Curhat ke Mensos Risma Tak Pernah Minum Air Bersih

10 Jan 2022, 11:20 WIB

Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini mengunjungi korban banjir Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang merupakan perbatasan RI-Malaysia, Minggu (09/01/2022) sore. (dok. Humas Kemensos)

Kalimantan Utara, IDN Times - Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini, mengunjungi korban banjir di Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yang merupakan perbatasan RI-Malaysia, Minggu (09/01/2022) sore.

Momen ini dimanfaatkan sejumlah warga untuk berkeluh kesah, seorang di antaranya Pemangku Masyarakat Adat Kecamatan Sembakung, Syahril. Dia mengungkapkan sejak Desa Atap ini berdiri sampai sekarang belum pernah menikmati air bersih.

"Apalagi ini banjir, sumur kami sudah tercampur dengan air milo kiriman dari Malaysia. Jadi tolong bu menteri, ini bagaimana solusinya tolong gimana biar kami dapat air bersih," kata dia.

1. Persoalan air bersih di perbatasan akan dilaporkan ke Presiden Jokowi saat rapat terbatas

Banjir Desa Atap, Kecamatan Sembakung, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara yang merupakan perbatasan RI-Malaysia, Minggu

Menanggapi laporan tersebut, Risma akan membawa aspirasi fasilitas air bersih dalam rapat kabinet terbatas (ratas), sebab ini bukan kewenangan Kementerian Sosial.

"Air bersih akan saya bantu karena ini bukan kewenangan saya, tapi bapak harus mengerti saya harus menyampaikan dalam rapat terbatas di tingkat kementerian, nanti akan saya sampaikan di sana," ujar mantan Wali Kota Surabaya itu.

2. Pembangunan air bersih kewenangan Kementerian PUPR

Risma menuturkan pembangunan fasilitas air bersih merupakan kewenangan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sementara Kemensos akan menyampaikan keluhan tersebut.

Untuk itu, Risma akan mengerahkan petugas yang akan menyurvei lokasi pembangunan fasilitas air bersih di Desa Atap.

"Butuhnya gak hanya minum kan, tetapi juga mandi dan sebagainya, jadi akan kami tugaskan seseorang untuk survei ke sini," ujar Mensos.

3. Risma salurkan bantuan penanganan banjir Rp1 miliar

Risma mengatakan Kementerian Sosial memiliki alat yang bisa membuat air sungai menjadi air siap minum atau bersih, namun itu untuk skala kecil.

"Sementara ini kami sudah menyiapkan empat, jadi nanti bisa air sungai jadi air siap minum, tapi untuk minum ya, bukan mandi, karena skala kecil. Nanti petugas kami akan mengajarkan bagaimana penggunaannya kepada masyarakat," papar politikus PDIP itu.

Pada akhir kunjungannya, Risma menyerahkan bantuan dari Kemensos untuk penanganan bencana alam di Kabupaten Nunukan sebesar Rp1,07 miliar yang terdiri bantuan logistik, bantuan lumbung sosial, dan perlengkapan sekolah.