Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mensos Risma: Realisasi Bansos PEN 2021 Capai Hampir 98 Persen

Menteri Sosial Tri Rismaharini menyalurkan bansos di Indramayu. (dok. Kemensos)

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini melaporkan realisasi bantuan sosial (bansos) Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) tahun 2021. Laporan ini disampaikan Risma dalam Sidang Kabinet Paripurna pada Kamis (30/12/2021) lalu.

Dari pagu anggaran bansos PEN 2021 sebesar Rp101,4 triliun atau tepatnya Rp101.404.926.150.000, Kemensos melaporkan telah merealisasikan sebesar Rp100,29 triliun (Rp100.290.493.900.000) atau sebesar 97,83 persen per tanggal 30 Desember 2021 lalu.

1. Rincian laporan Bansos PEN 2021

Menteri Sosial Tri Rismaharini (Dok. Kemensos)

Kemensos meuwujudkan lima program sebagai kontribusi dalam program PEN 2021. Dimulai dari Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Sembako/BPNT Reguler, Kartu Sembako/BPNT PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) atau Bansos Usulan Daerah, Bantuan Sosial Tunai (BST) dan Bantuan Sembako Kemiskinan Ekstrem.

PKH dilaporkan menjangkau 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan anggaran Rp28,3 triliun dan telah mencapai realisasi Rp27,9 triliun (98,66 persen). Sementara itu, Kartu Sembako/BPNT Reguler menjangkau 18,8 juta KPM dengan anggaran Rp48,6 triliun dilaporkan mencapai realisasi Rp47,8 triliun(98,69 persen).

Program Kartu Sembako/BPNT PPKM (Usulan Daerah) telah menjangkau 5,9 juta KPM dengan anggaran Rp7,08 triliun dilaporkan direalisasikan Rp6,8 triliun (96,18 persen). Sementara itu, Program Bantuan Sosial Tunai (BST) menjangkau 10 juta KPM dengan anggaran Rp17,32 triliun dilaporkan mencapai realisasi Rp16.63 triliun (96,01 persen).

Untuk Bantuan Sembako Kemiskinan Ekstrem yang menjangkau 1.236.895 KPM dengan pagu anggaran Rp1.11 triliun, dilaporkan telah salur sebesar Rp1.04 triliun (93,66 persen).

2. Bansos PEN 2021 mencapai lebih dari Rp100 triliun

Mensos Tri Rismaharini (Dok. Kemensos)

Risma melaporkan, Bansos PEN 2021 secara keseluruhan telah mencapai Rp100.290.493.900.000 (97,83 persen).

Selama 2021, Risma mengaku Kemensos terus mengakselerasi penyaluran, berkoordinasi dengan pemerintah daerah dan bank penyalur.

"Bansos dalam program PEN diharapkan dapat menggerakkan perekonomian masyarakat. Oleh karena itu, kepada KPM kami minta menggunakan bantuan untuk kebutuhan yang bermanfaat,” kata Mensos lagi.

3. Mensos intsruksikan semua pejabat Kemensos turun untuk memastikan penyaluran bansos

default-image.png
Default Image IDN

Guna memastikan bansos tersalur kepada penerima manfaat, Mensos Risma menginstruksikan semua pejabat dan staf untuk secara serentak turun ke berbagai pelosok tanah air. Inspektorat Jenderal Kemensos menggelar kegiatan Monitoring dan Evaluasi (monev) di seluruh tanah air.

Dalam berbagai kunjungannya, Mensos juga melakukan sendiri pengecekan dan mendorong pencairan bantuan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hana Adi Perdana
EditorHana Adi Perdana
Follow Us