Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20251203-WA0083.jpg
Waspada Banjir Rob di Jakut/ Dok Pemkot Jakut

Intinya sih...

  • Sejumlah wilayah tergenang, termasuk Kamal, Muara Angke, Baywalk Pluit, Sunda Kelapa, RE Martadinata, dan Blencong Marunda.

  • Pemerintah Kota Jakut meningkatkan tanggul dan sistem air untuk meminimalkan dampak rob di sejumlah lokasi.

  • Optimalisasi sistem air dipercepat dengan pengerukan waduk Muara Angke, penambahan pompa mobile, dan pembuatan crossing saluran di kawasan Muara Angke.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara mulai bersiaga menghadapi potensi rob yang diprediksi terjadi pada 4 sampai 6 Desember 2025. Berdasarkan laporan Time Forecast, puncak pasang diperkirakan berlangsung pada 5 Desember 2025, dengan estimasi ketinggian muka air di kawasan Pasar Ikan mencapai sekitar kurang lebih 260 mPP.

"Fenomena pasang diprediksi mulai terjadi sekitar pukul 09.00 WIB, dan akan surut lebih cepat karena durasi pasang yang pendek. Atas prediksi ini, kami meminta seluruh stakeholder menyiapkan langkah antisipasi dan mitigasi sebaik-baiknya,” ujar Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) Provinsi DKI Jakarta, Ika Agustin Ningrum dalam keterangan tertulis, Rabu (3/8/12/2025).

1. Sejumlah wilayah sudah pasti tergenang

Waspada Banjir Rob di Jakut/ Dok Pemkot Jakut

Dia menyebutkan sejumlah wilayah hampir dipastikan mengalami genangan, yaitu Kamal, Muara Angke, Baywalk Pluit, Sunda Kelapa, RE Martadinata, dan Blencong Marunda. Sementara, kawasan Baywalk Pluit diperkirakan aman dari banjir rob.

"Meski demikian, kawasan Baywalk Pluit diperkirakan lebih aman berkat selesainya pembangunan tanggul mitigasi," katanya.

2. Peninggian sejumlah tanggul

Waspada Banjir Rob di Jakut/ Dok Pemkot Jakut

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara melalui Sudin SDA bersama berbagai OPD dan lembaga terkait telah mengintensifkan sejumlah langkah fisik maupun nonfisik untuk meminimalkan dampak rob.

Dalam pembangunan dan perbaikan tanggul, pemerintah terus menyelesaikan pembangunan tanggul mitigasi di Muara Angke, menata tanggul mitigasi kawasan docking kapal Mandala Bahari beserta tanggul darurat dermaganya, serta melanjutkan pembangunan tanggul dermaga Mandala Bahari.

Peninggian tanggul Kali Sunter di Jl. Cipeucang juga berlangsung bersamaan dengan peninggian tanggul Pelabuhan Sunda Kelapa oleh IPC dan pembangunan Tanggul NCICD di Muara Karang dan Ancol oleh Dinas SDA.

"Selain itu, Kementerian PUPR menutup kebocoran sheet pile Kali Ancol dan menambah sheet pile di sisi utara sebagai langkah penguatan," papar Ika.

3. Siagakan pompa

Waspada Banjir Rob di Jakut/ Dok Pemkot Jakut

Optimalisasi sistem air turut dipercepat, mulai dari pengerukan Waduk Muara Angke, penambahan pompa mobile, pembuatan sodetan serta pengurasan saluran di kawasan Muara Angke, hingga pembangunan crossing saluran dari Jalan Pluit Karang Ayu menuju Pompa PLTU Muara Karang agar aliran air lebih cepat tertangani.

Kesiapan pompa menjadi perhatian utama. Pemerintah telah menyiagakan berbagai pompa mobile dan membangun Pompa Sub Polder di tiga lokasi, yaitu Koyo Cabe–Jalan Lodan Raya, Jalan RE Martadinata, dan Jalan Gunung Sahari. Sebanyak 16 pompa mobile lengkap operator ditempatkan di wilayah rawan genangan, ditambah penyediaan 5.000 karung pasir sebagai kebutuhan tanggap darurat.

Editorial Team