Waspada! Gelombang 6 Meter Melanda Sebagian Perairan Jawa

23 Des 2022, 09:40 WIB

Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan dini gelombang tinggi yang berpotensi di beberapa wilayah perairan pada 23 - 24 Desember 2022.

BMKG mengungkapkan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut - Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 8 - 30 knot. Kecepatan angin tersebut juga sama besar terjadi di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Barat Daya - Barat Laut.

"Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan selatan Jawa - NTB, Laut Natuna Utara, perairan Anambas - Natuna, Laut Natuna, Selat Karimata, Laut Jawa, Selat Makassar dan Laut Flores," ujar BMKG dalam keterangan resminya, Jumat (23/12/2022).

1. Wilayah yang berpotensi gelombang tinggi 1,25 - 2,50 meter

Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Kecepatan angin tersebut menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25 - 2,50 meter di beberapa wilayah, seperti:

Perairan timur P. Simeulue
Selat Sape bagian selatan
Selat Sumba bagian barat
Perairan P. Sawu - P. Rotte - Kupang
Laut Sawu, Selat Ombai
Laut Flores bagian selatan
Perairan timur Bintan
Perairan timur Kep. Lingga
Perairan Bangka Belitung
Selat Bangka bagian utara
Laut Jawa bagian barat
Perairan utara Jawa Tengah - Kep. Kangean
Selat Makassar bagian tengah - selatan
Perairan Baubau
Perairan utara Kep. Wakatobi
Laut Sulawesi
Perairan utara Sulawesi
Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud
Perairan Bitung - Kep. Sitaro
Laut Maluku bagian utara
Perairan utara dan timur Kep. Halmahera
Laut Halmahera
Perairan utara Papua Barat - Papua
Samudra Pasifik Utara Halmahera - Papua
Laut Banda
Perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar
Laut Arafuru bagian tengah - timur

2. Wilayah dengan tinggi gelombang 2,5 - 4,0 meter

Ilustrasi gelombang tinggi (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Sedangkan, gelombang yang lebih tinggi dengan kisaran 2,5 - 4,0 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah, seperti:

Perairan utara Sabang
Perairan barat Aceh - Kep. Mentawai
Perairan barat P. Enggano - Bengkulu
Perairan barat Lampung
Samudra Hindia Barat Sumatra
Teluk Lampung bagian selatan
Selat Sunda bagian barat dan selatan
Perairan selatan Banten - Jawa Barat
Perairan selatan Bali - Sumba
Selat Bali
Lombok
Alas bagian selatan
Samudra Hindia Selatan Banten
Samudra Hindia Selatan Jawa Barat
Perairan Kep. Anambas
Perairan selatan Natuna
Laut Natuna Utara
Selat Karimata
Perairan utara Bangka
Perairan utara Belitung
Selat Gelasa
Laut Jawa bagian tengah
Perairan selatan Kalimantan
Laut Flores bagian timur

3. Wilayah yang berpotensi gelombang tinggi 4,0 - 6,0 meter

Ilustrasi gelombang tinggi (Unspalsh/Annie Spratt)

Kemudian, gelombang yang lebih tinggi lagi dengan kisaran 4,0 - 6,0 meter berpeluang terjadi di beberapa wilayah, seperti:

Perairan utara Jawa Tengah
Perairan utara Jawa Timur
Samudra Hindia Selatan Jawa Tengah - NTB
Laut Natuna Utara
Perairan utara Kep. Natuna
Perairan Kep. Subi - Serasan
Laut Jawa bagian timur
Perairan utara Sapudi - Kangean
Selat Makassar bagian selatan
Perairan selatan Wakatobi

4. Potensi gelombang tinggi berisiko terhadap keselamatan pelayaran

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran. Oleh karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk selalu waspada, terutama bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi seperti:

- Perahu Nelayan, kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter

- Kapal Tongkang, kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter

- Kapal Ferry, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter

- Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar, kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter

"Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi, agar tetap selalu waspada," imbau BMKG.