Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Direktur Bina Haji, Arsad Hidayat saat menjadi pemateri Bimtek PPIH 2024, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (20/3/2024). Dokumentasi Kemenag

Jakarta, IDN Times - Direktur Bina Haji, Direktorat Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah, Kementerian Agama, Arsad Hidayat, mengatakan ada banyak faktor eksternal yang kerap menjadi kendala dalam pelaksanaan ibadah haji. Salah satunya adalah keberadaan joki Hajar Aswad yang sangat meresahkan bagi jemaah haji. 

Arsad mengaku tak jarang memergoki joki hajar aswad asal Indonesia. "Saat saya masih menjadi Kepala Daerah Kerja Makkah pernah mengungkap sindikat joki ini," kata dia, saat menjadi pemateri Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Rabu (20/3/2024).

1. Para pelaku seolah-olah menawarkan pertolongan gratis kepada jemaah

Ratusan peserta calon petugas haji saat mengikuti Bimtek PPIH 2024, Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (20/3/2024) (IDN Times/Faiz Nashrillah) (IDN Times/Faiz Nashrillah)

Modusnya, kata Arsad, adalah menawarkan kepada jemaah yang sedang thawaf di Ka'bah untuk mencium hajar aswad. Mereka biasanya seolah-olah menawarkan pertolongan gratis kepada jemaah.

"Ya siapa yang gak mau, pasti mau," ujarnya. 

Setelah itu, sang joki akan menghubungi beberapa rekan mereka untuk membukakan jalan menuju hajar aswad. Bisanya, sindikat mereka terdiri dari 3-4 orang. 

2. Pelaku memeras jemaah haji hingga 1.500 riyal

Editorial Team

Tonton lebih seru di