Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Waspada Potensi Cuaca Ekstrem di Jawa Sepekan, BMKG Beri Peringatan

ilustrasi lalu lintas Jakarta (IDN Times/Rochmanudin)
ilustrasi lalu lintas Jakarta (IDN Times/Rochmanudin)

Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan adanya potensi cuaca ekstrem melanda wilayah Jawa pada 20-26 Januari 2024.

"Dalam 24 jam terakhir hujan dengan intensitas lebat hingga sangat lebat terukur di Sleman, Yogyakarta (102.7 mm/hari); Cilacap, Jawa Tengah (94.4 mm/hari); Sangkapura, Jawa Timur (71.9 mm/hari); dan Cengkareng, DKI Jakarta (55 mm/hari),” tulis BMKG dalam siaran persnya, Jumat (19/1/2024).

1. Tiga faktor utama pemicu terjadinya cuaca ekstrem

Ilustrasi hujan (IDN Times/Irwan Idris)
Ilustrasi hujan (IDN Times/Irwan Idris)

BMKG menemukan adanya peningkatan massa udara basah, awan hujan, dan terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin, yang dipercaya menjadi beberapa variabel yang menyebabkan kondisi cuaca ekstrem.

Ada tiga pemicu penyebab terjadinya cauca ekstrem:

a. Menguatnya aktivitas Monsun Asia yang disertai potensi seruakan dingin sehingga dapat menyebabkan adanya peningkatan massa udara basah di wilayah Indonesia bagian barat dan sebelah selatan ekuator.

b.  Aktifnya Madden Julian Oscillation (MJO) di sekitar wilayah Indonesia bagian tengah turut memicu potensi peningkatan awan hujan. 

c. Terbentuknya pola belokan dan pertemuan angin yang memanjang di wilayah Laut Jawa dan Pulau Jawa bagian barat hingga bagian tengah yang disebabkan oleh adanya sistem tekanan rendah di sekitar Australia dan di Samudra Pasifik tenggara Papua.

2. Intensitas hujan sedang hingga deras di beberapa wilayah Jawa

Ilustrasi banjir karena hujan deras. (IDN Times/Ashrawi Muin)
Ilustrasi banjir karena hujan deras. (IDN Times/Ashrawi Muin)

Peningkatan intensitas hujan diprediksi akan terjadi dalam dua periode waktu yang berbeda. Periode pertama pada 20-23 Januari 2024 akan terjadi di empat wilayah, antara lain: 
- Banten
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur.

Sedangkan periode kedua pada 24-26 Januari 2024 terjadi di berbagai wilayah, antara lain:
- Banten
- DKI Jakarta
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Jawa Timur.

3. Kemungkinan terjadinya rob dan gelombang tinggi di kawasan perairan

Ilustrasi gelombang tinggi (Pexels.com/George Desipris)
Ilustrasi gelombang tinggi (Pexels.com/George Desipris)

Permukaan air juga terprediksi akan mengalami peningkatan, seperti adanya ketinggian pasang di wilayah utara Jakarta pada threshold banjir 21-27 Januari 2024. 

Hal ini dapat dipungkiri dengan adanya fase bulan baru pada 11 Januari lalu. Untuk wilayah utara Jakarta sendiri tidak memiliki potensi kenaikan gelombang di atas 1,25 meter. 

Hal itu berbeda dengan prediksi penghitungan yang dilakukan di laut Jawa bagian barat, sebagian perairan Kepulauan Seribu, dan Perairan utara Jawa Barat.

“Khusus untuk daerah bertopografi curam atau bergunung atau tebing atau rawan longsor dan banjir, agar tetap waspada terhadap dampak yang ditimbulkan akibat cuaca ekstrem,” tulis BMKG.

Laporan Maulana Ridhwan Riziq

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us